Tuesday 4 September 2012

cerpen.....ku "aku terlalu ganteng"

aku seorang manusia bertubuh tinggi sekitar 156 berwajah indah mempesona. entahlah yang pasti aku bangga dengan semua yang aku miliki. banyak wanita yang terpesona saat aku melihatku, baik itu untuk yang pertama kali, atau untuk yang berkali kali. oh  aku merasa sangat tidak tahan dengan keadaanku sekarang ini. seperti yang satu ini: waktu itu aku adalah seorang siswa baru di sebuah sekolah smp di kecamatanku. saaat itu pertama kalinya aku masuk sekolah, gila banyak banget siswa baru yang terlihat. dari wajah yang gembira, senang dan juga menyedihkan, dan ada juga yang mengerikan. eh kalau kalihan tahu pasti kalian juga akan terpesona sama dengan mereka yang terus memfokuskan pandangannya kepadaku.

critanya seperti ini aku berjalan dengan orang tuaku untuk mendaftar sebagai calon siswa di situ. seorang wanita cantik di depanku dengan baju merah hati yang masih terpasang di badangnya terlihat melototiku. hampir satu menit ia tidak melepaskan pandanganya, matanya melotot, bibirnya membentuk uruf o, sampai sampai ia tidak memperhatikan jalanan yang ia lewati. "kluprak ..." ia jatuh...aku tertawa melihat dia. aku pun memalingkan pandangan dari dia,. aku merasa bagaikan seorang arjuna dari sebuah istana. tubuhku harum penuh dengan cairan cairan indah. rambutku mengkilap dengan balutan balutan gastby week. baru beberapa menghilag dari pandangan gadis cantik tadi, aku sudah tertangkap oleh lima anak wanita di hadapanku. lima gadis tadi adalah murid baru juga. wehh aku merasa seperti seorang artis ibu kota jakarta yang ikutan indonesia idol di sebuah program televisi.

oh ya aku juga bukan hanya menjadi seorang yang mendapat perhatian dari wanita saja bahkan laki laki juga ikut terpesona dengan kelebihan yang ku miliki. mereka pasti iri dengan semua yang aku miliki. mereka itu juga masih bersama dengan ayah atau ibu mereka. aku meneggakan kepalaku setinggi mungkin. aku pun menghilang dari  pandaangananya. pendaftaranpun berlangsung dengan penuh dengan kebanggaan.

hari berikutnya aku memasuki lingkungan sekolah dengan sepeda baruku. beberapa siswa baru terlihat kebingungan dengan kelas mereka. tapi saat aku muncul mereka terlihat mengacuhkan masalah mereka. beberapa anaka terliihat menunjuan pandangannya kepada teman temanya untuk melihat kepadaku. aku semakin gr dengan semuaitu, apakah aku adalah seorang yang benar benar genteng di sekolah itu. bayangkan hampir semua anak di situ telah menunjukan pandaanganya terhadapku. beserta dengan senyuman senyuman lugu mereka.

di kelas juga mereka terlihat masih memandangiku dengan senyuman luguya. aku masih saja dengan. 90 dari 100 persen kelas menunjukan senyumanya kepadaku. mereka terlihat bahagia saat aku datang. pandangan matanya seolah berbicara, "orang ganteng itu satu kelas bersama kita" aku berjalan dengan penuh rasa kebanggan. aku melihat sebuah bangku kosong dengan seorang anak wanita yang masih dengan senyumnya. iapun melambaikan tanganya untuk mengajaku duduk. seolah pangeran yang menemukan seorang putrinya. dag dig dug jatung terasa mau copot diiringi  sebuah rasa kebanggaan yang penuh rahasia. "maaf mas, kamu yang kemaren celana merahnya bolong" duarrrr semua kebanggaan itu hilang, kesenanangan sebagai seorang pangeran telah hilang. mahkota di kepalaku meledak seirig dengan merah yang meyelimutii mukaku. aku ingin menghilang dari ruangan tersebut. tubuhku terasa mengecil. pandangan pandangan itu berubah dengan drastis. semula pandangan itu adalah pandangan kagum berubah menjadi hinana

No comments: