Wednesday 29 February 2012

suasana malam di komsat joko sangkrip

band joksank kembali konser di dalam ruang komsat. waktu konser pertamanya joksang membawakan lagu yang sama juga dengan sekarang ...heh..heh.....! kalau dulu dengan 4 personil, kini hanya dengan dua personil yaitu nurudin sebagai vokalis dan juga merangkap gitaris dan labib sebagai penabuh jimbe.
joksang malam hari sepi hanya lantunan musik dari sebuah gitar yang di mainkan nurudin. seperti terlihat di gambar bawah ini 4 personil PMII yang sedang jaga malam dengan hiburan musik, fasilitas hotspot dna juga baca buku.. terlihat asik dan menyenangkan bukan.

suasana malam di komisariat joko sangkrip terlihat sepi karena para anggota telah pulang dikediamannya. kini hanya tinggal beberapa orang yang terdiri dari. ketua umum dan tiga anggota. coba lihat anak yang salah satu personil yang sedang berselancar didunia maya terlihat khusyuk dan ah,,,..!

Monday 27 February 2012

eksistensi


Eksistensi
Eksistensi setiap manusia dalam kehidupan sehari-hari tidaka akan lepas adari apa yangia lakukan. Setiap manusia mengharapkan eksisitensi tersebut. Eksisitensi menurutkau adalah sebuah pengakuan tentang keberadaan kita sebagai mankhluk hidup yang berguna maupun diakui oleh orang lain. Tanpa pengakuan manusia tak akan pernah hidup bahagia baik pengakuan tentang sifat (perbuatan), kepandaian(pemikiran), karakter (sifat yang mendasari), keunikan. Kenapa sih manusia tak akan hidup bahagia tanpa eksistensi? Karena manusia adalah makhluk sosial yang tak akan pernah hidup tanpa bantuan orang lain. Bantuan tersebut meliputi bantuan psikologis, dan bantuan psikis. Bantuan psikologis antara lain bantuan berupa dukungan, bantuan berupa kepercayaan, bantuan pengakuan, dan pertemanan. Bantuan psikis antara lain, bantuan untuk hidup misalkan makan, untuk berpakaian, untuk belajar, dan segala hal  yang dapat menunjang kehidupan yang  bisa dilihat dengan panca indra.
Eksistensi manusia seringkali hilang karena ketidak percayadiri yang berlebihan sehingga ia tidak pernah bebas untuk melakukan segala sesuatu yang muncul dari dalam pikiran yang merupakan jati dirinya. Karena itulah manusia-manusia yang kurang percaya diri tersebut sering menyimpan dalam dalam siapa dirinya sebanarnya. Dan oleh karena itu pula eksistensinya hilang. Ia dalam kehidupan sehari-hari adalah memerankan orang lain karena ia tidak mampu mengeluarkan apa yang ada dalam pikiranya yang merupakan jati dirinya yang sebenarnya yang di sebabkan karena ketidak percayaan diri. Dia ragu-ragu dalam setiap tindakan yang akan dilakukan yang merupakan jatidirinya sehingga ia lebih memilih diam seribukatadan memendam semua rasa, ide, da tingkah lakuka yang merupakan jati dirinya.
Orang yang mengalami krisis eksistensi biasa sanya cenderung pendiam, suka melakukan hal-hal negatif, tempramen. Biasanya orang yang mengalami krisi eksistensi selalu membuat ulah-ulah yang tidak seharusnya ia lakukan dalan situasi tertentu. Hal tersebut dilakukan karena ia ingin mendapatkan pengakuan dari orang-orang disekitarnya. Biasanya orang yang mengalami krisis eksistensi itu selalu mengharapkan sesuatu yang heboh”suatu kejadian yang terjadi yang menimpa seseorang yang mungkin bisa di ceritakan kepada teman-teman “ itu terjadi juga karena ingin mendapatkan pengakuan dari seseorang yang menjadi sasaranya (sasaran cerita).
Untuk menghindari krisis eksistensi tersebut
-          seseorang dapat mengikuti serangkaian kegiatan-kegiatan dimana dia bisa berperan katif dalam kegiatan tersebut.
-          Mempelajari sebuah ilmu(mempunyai suatu kelebihan dalam suatu bidang)
-          Mengikuti suatu kelompok(gang)
Ini hanya pemikiran-pemikiran yang kudapatkan dari lingkungan sekitar jadi silahkan komennya.

pencari eksistensi 2


Pagi di komplek sekolah
Pagi hari sebuah angkutan-angkutan umum mulai muncul dari lorong-lorong jalan. Ribuan siswa berbondong-bondong  mengayuh sepeda ontel, seperti kereta api yang mempunyai gerbong yang sangat panjang. Dengan mengenakan seragam atas putih dan bawahan biru dan juga atasan putih bawah abu-abu mewarnai sisih jalan menuju sekolah tercinta untuk menimba ilmu. gemuruh canda dan tawa seolah yel-yel yang menambah semangat dan spirit menuju kemenangan. Matahari ikut tersenyum di ufuk timur menandakan hari yang menyenangkan penuh cerita, dan hagatnya jiwa dan raga. Lirikan mata cinta, lirikan mata kagum, lirikan mata malu, lirikan mata perhatian, lirikan mata menarik perhatian dan juga lirikan mata kesedihan menambah warna gerbong kereta api yang tak ada habisnya, cantik, tampan, manis, imut, hitam, putih, coklat , sederhana, polang warna kulit adalah sebuah ciri khas dan ketentuan Tuhan, kaya, miskin, sederhana adalah sebuah venomena sosial yang menambah warna hidup di bumi ini. Semua itu tentang warna kehidupan yang tak menghalangi manusia untuk hidup bahagia, bahagia timbul dari dalam jiwa manusia, jika manusia tersenyum maka ia akan bahagia, jangan menunggu kebahagiaan lalu senyum tapi senyumlah maka akan kita akan bahagia sebuah pepatah yang di tulis di banyak buku.
Selama kurang lebih setengah jam seluruh jalanan dipenuhi oleh anak sekolah dari SD,SMP, dan SMA. Andi keluar dari dalam rumah dan berjalan menuju sebuah jalan untuk menunggu angkutan. Andi yang anak kelas tiga SLTP itu memilih angkutan karena ia bosan ngotel ia ingin mencoba dunia baru dalam sebuah perjalan menuju sekolah, yaitu dengan menggunakan angkutan. Banyak yang bilang naik angkuta itu penuh dengan rasa dari rasa panas, rasa sumpek, rasa cemas, rasa mual, dan rasa berdesak-desakan dengan para bidadari-bidadari yang turun dari angkutan. Memang itulah yang dirasakan andi  yang baru pertama kali naik angkutan, dalam perjalanan andi tidak mendapatkan tempat duduk ia terpaksa harus berdiri di dekat pintu. Bau rokok, bau trasi, bau ketek, bau parfum yang berlebihan bercampur menjadi satu dan mulai menghampiri indra penciuman andi. Perut andi mulai mual ia tak tahan. Andi pusing dan merapatkan diri ke dinding ankutan untuk berpegangan lebih erat.  sesampainya di depan sekolahan angkutan berhenti, andi turun dan langsung mengeluarkan segala sesuatu yang telah ada di dalam perutnya. Suara tawa dan ejekan pun menimpa andi dari dari teman teman sekelasnya yang juga satu angkutan dengannya.
Di komplek dekat sekolahan andi, yang bisa dibilang mungkin kota pelajar, karena memang di komplek itu terdapat sedikitnya 8 gedung sekolah dengan tingkatan dan jenis yang berbeda. Mulai SMPN, SMAN, MTsN, SMP PGRI, SMP Ma’arif, SMP Taman Siswa, SMK Taman Dewasa, dan SMK Ma’arif. Dari semua sekolah it berjarak paling jauh sekitar 300m. Jadi distu banyak sekali anak-anak sekolah yang berlalulalang. Kenakalan kenakala remaja yang terjadi juga terlihat jelas di pagi itu, ada yang ugal-ugalan dalam mengendarai sepeda motor, ada yang memasang kenalpot racing pada motornya. Sebagai seorang pelajar yang baik sebenarnya itu tak terjadi di komplek sekolah karena meraka anak yang terdidik bukan anak yang tidak makan bangku sekolah yang tidak punya tatakrama. Pemalakan pun sering terjadi di komplek itu, dari yang menggunakan kekerasan dan juga dengan menggunakan cara halus. Padahal komplek itu tidak jauh dengan kantor polisi sektor setempat.
Tiga teman yang tadi menertawakan andi adalah teman sekelasnya dia adalah udin, ali, dan obi. “ katrok banget rika naik angkot mabok” dengan nada sinis dan sedikit bercanda ali meledek andi. “ lihat tuh anak SMP PGRI” obi menyela,” mana “ ali menegaskan. “itu yang pake motor ninja, dia baru saja diskor karena memukuli anak SMPN”, “ kapan sih?” tanya andi. “Kemarin, saat sedang pelajaran olah raga di lapangan”. “itu kronologisnya bagaimana tanya udin?”, “ sebenarnya hal sepele, anak-anak dari SMP PGRI sedang melakukan loncat jauh tapi ada yang jatuh, lah anak SMPN menertawakannya, lansung saja, anak yang naik ninja itu memukul anak-anak PGRI yang tadi tertawa”. Obi menjelaska. “ ganas banget, padahal ada guru olah raganya lo”. saut udin. “ya iyalah, dia anak orang kaya jadi kalau di keluarkan, ya pindah sekolah “. Saut ali yang mengerti betul tentang anak PGRI yang naik ninja.
Andi dan teman-teman pergi menuju lingkungan sekolahnya sambil bercanda. Andi hanya diam karena kepalanya masih pusing gara-gara naik angkutan. Di pintu gerbang sekolah andi, terpampang jelas Madrasah Tsnawiyah Negeri, yang merupakan sekolah berbasis agama Islam yang bertujuan mendidik anak agar menjadi manusia yang mempunyai kemampuan dan juga mempunyai akhlak Islami sesuai dengan tujuan pendidikan agama. Dalam halaman sekolah terlihat jelas para anak-anak laki-laki yang menggunakan celana panjang dan anak-anak perempuan yang menggunakan jilbab serta rok panjang. Dengan gedung yag bertingkat dan cat yang mencolok jelas terlihat bahwa sekolah ini adalah sekolah yang maju. Bel pun berbunyi tiga teman andi langsung masuk kekelas dan andi memutuskan untuk pergi ketoilet untuk menyegarkan mukanya dan mulutnya karena baru saja mabuk kendaraan.

pencari eksistensi


Malam yang penuh dengan kebohongan
Merangkak terinjak, berdiri tersungkur itulah beberapa kata yang menuliskan perjalanan hidup seorang anak umur 15 th. Usia yang masih sangat belia yang masih terombang-amabing akan siapa jati dirinya sebenarnya. Mengikuti kemana angin berhembus tersangkut ranting dan kembali terbawa hembusan angin, terbang tinggi menuju awan dimana tak ada kesadaran akan tanah yang di injak, dan akan dimana ruang logika tersimpan. Mencium aroma surga, berteriak , bermimpi berhayal, terjatuh diatas sping bad yang tercecer disetiap emperan kios, ditemani berbotol anggur-anggur dan kepulan asap yang menambah indahnya surga dunia.
Andi seorang anak kelas 2 SLTP tengah terdiam dan menghisap rokok yang tinggal separuh. Berharap akan pengakuan sebagai seorang laki-laki yang mempunyai keberanian dan pengakuan sebagai seorang anak gaul, menahan pusingnya kepala dan menahan panasnya anggur yang ada dalam perutnya. Diam dan hanya diam itulah yang terjadi padanya saat itu. Tertawa berteriak sepuasnya sambil membelai rambut kepala andi, karena mereka tahu apa sebenarnya tugasnya sebagai anak yang berumur 15 th. Mereka makin mengakak ketika salah satu dari mereka memberikan mie yang telah direbus dan di campur dengan air kencing yang kemudian diberikan kepada andi. Mereka adalah para sesepu anak jalanan yang tak lelah merekrut generasi-generasi muda untuk menjadi penerusnya.
Semakin malam tawa mereka semakin menjadi, satu, dua suap mei instan mulai masuk dalam mulut andi, gelas pun berputar sesuai giliranya, sang belandar terus menuangkan arak dalam botol sambil memegang perut karena tak tahan menahan tawa. Andi terus melahap mie yang merupakan sepesies baru tersebut. Salah satu dari mereka berkata dengan gaya orang yang mabut”andi...enak yah mienya” mendengar pertanyaan tersebut sebagaian dari mereka meningkatkan volume spekernya, “ ha...ha..ha..ha...ha.”hingga sampai spekernya jebol dan tak bisa mengeluarkan sura lagi. Andi yang setengah tidak sadar hanya diam dan memakan mie dengan lahapnya.
“kamu ini seharusnya belajar, biar pinter dan menjadi orang sukses, malah mabuk-mabukan, mabuk itu dosa, kita ini adalah orang-orang yang bejad yang sudah diampuni dosanya, kamu pingini seperti kita” kata seorang yang merupakan sesepuh dalam kelompok tersebut. “asuu...asuu....sekolah sekolah.....apa ada gunanya.....! yang penting mabuukkkk-mabuuukk” teriakan andi sambil menenggak arak yang telah tersedia di hadapanya. “ya...yang penting mabuukkkkkk” saut para teman-teman andi.
Ayam jago mulai berkokok suara yang tadinya gaduh pun berubah menjadi kesunyian yang mendalam. Andi mulai mengeluarkan minuman yang telah ia minum para teman teman andi pun mulai beranjak dari bascame satu demi satu pergi tanpa kata hingga hanya andi yang masih tak sadarkan diri. Detik demi detik, menit demi menit matahari mulai memancarkan sinar kehangatannya ribuan siwa mulai terdengar canda cerianya yang mengiringi perjalanan menuju sekolah tercinta dengan mengayuh sepeda. Krok-krok terdengar suara merdu dan berirama yang terdengar dari ratusan pasangkaki yang menggunakan sepatu berjalan dengan penuh semangat.
Di sebuah pos jaga andi mulai sadar ia mulai merangkak tapi tubuhnya masih lemas dan kemudian menjatuhkan tubuhnya lagi kelantai, ia mulai sadar bahwa ia harus pulang karena hari sudar terang. Tapi apa daya ia hanya bisa merasa dan melihat ribuan mata memandang sinis dirinya, ia merintih menagis dan dan dua matanya lari kesana kemari mencari dimana teman-temannya berada. Air matanya pun menetes ketika tak ada satupun teman disampingnya. Tangannya pun mengepal ketika ia ingat bahwa uang untuk bayar spp disakunya telah habis dan tak sisa sedikitpun. Dan satu kata terucap dari mulutnya........cu.!
Matahari semakin meninggi, canda dan tawa anak sekolah mulai tak terdengar lagi, hanya beberapa anak yang sedang mengayuh sepeda dengan kecepatan tinggi berharap mereka tidak terlambat mengikuti pelajaran pagi itu. Kini andi telah duduk dengan pandangan mata yang kosong tanganya menggaruk-garuk kepala dan kakinya meraba-raba mencari sandal jepit bawaanya. Kedua tangan yang tadi di letakan di kepala kini berubah posisi menuju saku celana panjang dan jaketnya. Dalam sakunya ia menemuka sebatang rokok sisa tadi malam. Dengan rokok menyala yang menempel dibibirnya mulai ia hisap dengan pelan dan mengeluarkanya. Ia mulai berpikir bagaimana ia pulang kerumah sementara uang yang ada di kantongnya telah habis tadi malam.
Sepi, sunyi ia rasakan walaupun beberapa angkutan kota lewat dan puluhan motor roda dua melaju. Tanpa teman tanpa lawan, diam dan hanya diam, tak ada canda dan tak ada cerita. Dalam kesepianya ia mulai teringat taman-teman di sekolah, ia teringat ketika ia dan temannya sedang berada di perpus dan dimarahi petugas perpus karena berisik. Ia teringat ketika mereka sedang berkejar-kejaran di halaman sekolah karena berebut kapur untuk menggambar dipapan tulis. Ia juga teringat saat-saat dimana ia tidak bisa menahan rasa malu ketika ia sedang bercerita dengan temanya di dalam kelas.
Waktu itu ia dan teman-teman sedang ansik ngobrol tentang segenap rasa yang terpendam baik itu tentang kemarahan, kekaguman, kebosana, maupun juga tetang perasaan suka dengan sesama jenis. Lima dari teman teman andi sudah menceritakan apa yang dialaminya, kini tinggal giliran andi. Ia bercerita tetag perasaan kagum yang teramat sangat mengganjal dihatinya dan sangat sulit diucapkan. Ia terkagum-kagum kepada sesosok wanita teman sekelasnya yang bernama tuti. Tuti yang mempunyai nama panjang Tuti kurniawati, merupakan seorang anak yag pandai, cantik, lembut, tenang dan juga menawan hati. Dengan tahi lalat yang ada diatas bibirnya yang menambah manis setiap senyuman dan setiap perkataan yang muncul dari bibirnya. Dalam ceritanya ia menceritakan perasaan yang sangat aneh ketika ia berhadapan dengan tuti bagi andi tuti adalah sesosok bidadari yang selalu mandi tiga hari sekali yang menimbulkan pelangi-pelangi dalam hidup andi.  Saat ia menceritakan semua kelebihan dan kekagumanya tentang tuti dan saat itu pula ia membacakan sebuah puisi tentang kekagumaya pada tuti. Puisi itu berbunyi
“Kini hari telah berganti
Kehidupan monoton yang dulu kujalan, kan ku tinggal pergi
Dulu hanya hitam dan putih
Tapi Kini engakau hadir
Dengan sejuata warna pelangi
Yang selalu timbul tiap tiga hari sekali
Setiap hari ingin kunikmati
Warna indah sang pelangi
Kini hari telah berganti
Dulu hanya canda dan benci
Kini kau bawakan cinta
Cinta dengan segala rasa yang beda
Tercampur menjadi sebuah kenikmatan yang tiada tara
Tuti .....
Titik manis di atas bibirmu yang mengalahkan madu
Tuti....
Tukang tipu yang membutakan hati
Tuti.....
Kini aku menemukan apa yang kau cari”
Saat puisi itu selesai di bacakan ia sangat terkejut ketika mendengar suara teriakan dan tepuk tangan yang sangat banyak dari arah belakang dimana ia duduk. Tubuhnya bergetar dan seluruh darahnya seolah mengalit ke kepala sehingga memerahkan mukanya. Dan saat ia menegok kebelakang tanpa sadar ia melihat sosok yang sangat membuatnya malu dan gemetar tubuhnya dia adalah tuti, tukang tipu yang membutakan hati. Dengan seribu ketenangan dan sedikit kekaguman atas puisis yang telah ia dengar ia melemparkan senyuman mautnya dan masih dengan tahi lalat di atas bibirnya. Dan selama hari itu ia hidup dalam dunia kemaluan dan seribu senyuman yang selalu mengampirinya.
Senyuman kecil mulai terlihat pada diri andi yang masih di pos ronda sendiri dan masih sendiri. . Entah apa yang terjadi dengan hayalanya. Tiba-tiba senyuman lebarnya keluar ketika mengingat kejadian tadi dan kembali menutup senyuman karena ia sadar ia akan disangka orang gila kalau terus tersenyum, kini ia betul-betul sadar dan ia tahu apa yang akan dilakukanya. Ia bergegas menuju sebuah kamar mandi yang terletak dibelakang pos ronda dimana ia nongkrong. Malam yang penuh dengan kebohongan yang akan menjadi sebuah sebuah duri yang menusuk jatung dan hati jikan andi mengetahui segala rahasia yang ada pada setiap ucapan, tawa, dan juga terikan yang terjadi tadi malam. Andi sosok baik hati pendiam dan juga penurut, dia merupakan anak seorang pengusaha kayu yang terkenal dengan produk-produk yang yang tahan lama. Andi pulang dari pos ronda yang tidak jauh dari rumahnya yang hanya berkisar 500m dengan nebeng dengan seseorang yang sedang lewat.
Saat itu rumah sepi ayah dan ibu andi sedang pergi kepasar untuk membeli beberapa keperluan dapur. Adiknya yang masih berumur 4th ikut bersama mereka kepasar. Hari ini andi tidak masuk sekolah karena libur satuhari setelah mengikuti latiha ujian nasional yang diadakan disekolahnya. Karena begadang tadi malam badanya terasa kaku, lemas dan juga lengket. Ia memutuskan untuk mandi dalam setiap air yangg mengalir di tubuhya ia mulai teringat dengan apa yang telah ia lakukan tadi malam. Satu timba air pertama mengingatkan ia saat bertemu dengan para sesepuh anak jalanan. Satu timba air kedua mengingatkan ia meneguk minuma keras, satu timba ketiga ia teringat akan aksi akting yang pura-pura mabuk padahal ia tidak mabuk sama sekali ia hanya pura-pura tidak sadarkan diri. Dalam hati ia tertawa menganggap remeh orang yang minum dan pura-pura mabuk untuk mendapatkan predikat sebagai seorang yang...dan juga mendapakan sebuah cerita yang akan di ceritakan kepada teman-temanya yang suka mabuk pada saat di tempat nongkrong. Dan itu semua tentang pengakuan karena setiap mereka mabuk itu hanya kalau bersama dengan teman-teman mereka kalau sendiri dia tidak akan mabuk. Kalaupun ia mabuk (sedang minum minuman keras) ia akan jalan jalan dan mengunjungi temanya agar mereka tahu bahwa ia sedang mabuk dengan bau yang has dari minuman yang keluar dari muutnya. Itu adalh salah satu pengetahuan yang andi dapat dari semalam tentang pengakuan, tentang segala sesuatu yang dilakukan yang dilakukan untuk mendapatkan perhatian dan tepuk tangan dari semua teman.



suasana perpus pemda hari senin 28/02/2012

berselancar di dunia maya memang enak tidak dingin, tidak memakai pengaman tidak perlu ke kutun utara, hanya tinggal beli laptop, dan keperpus pemda dijamin gratis dan banyak pengetahuan. seperti dua orang ini. dan juga aku yang saat itu sebagai pengamat. dan juga peserta selancar didunia maya.
entah siapa namanya orang ini, saya tidak tahu dan saya kehilangan kesempatan untuk bertanya padanya. tapi yang jelas dia adalah pengunjung perpustakaan dan dia adalah seorang yang mempunyai keingintahuan yang tinggi. 
terlihat beberapa pengunjung perpustakaan yang terdiri dari berbagai kalagan da profesi. pelajar petani, pegawai dan sebagainya. mungkin bisa dibilang makin menigkat minat baca orang orang. 
suasana siang hari yang hening di perpus pemda kebumen, hening bukan karena tak ada orang tapi karena mereka serius dengan kegiatan membaca mereka, dari membaca koran, majalah dan ada juga yang sedang brosing, maupun dowload vidio, musik,dan juga materi-materi yang mereka butuhkan. pengunjung perpus pemda hari ini terbilang banyak bisa sampai jumlah 30 orang, itu saja yang say lihat belum yang tidak saya lihat. terlihat difoto dua orang laki-laki yang kira-kira bisa dilihat dari pakaiannya bukanlah seorang anak sekolahpelajar tapi ia masih suka membaca untuk menambah pengetahuan.
terlihat jelas seorang pengunjung perpustakana yang sedang konsentrasi membaca surat kabar.dan di sebelahnya terdappat ratusan buku koleksi perpus pemda kebumen dan juga foto bupati kebumen dari masa kemasa. memang benar perpustakaan tempat belajar sepanjag hayat. seperti yang terpampang di depan gedung perpus pemda kebumen. ayoooo tingkatkan minat membaca untuk hidup lebih bermakna.

Tuesday 21 February 2012

tersesat

itulah kata yang bisa aku ucapkan selama seminggu ini. entah kenapa ini terjadi kepada diriku, tetapi yang jlas semua itu memang aku inginkan dari dulu. di kampus STAINU Kebumen, aku adalah seorang mahasiswa ang tidak aktif, aku dalah mahasiswa yang hanya mahasiswa D3 (datang, duduk, diam), tidak ada kegiatan yang menyenagkan selama itu hanya kemonotonan yang ada, pengalaman hanya sebuah kegiatan yang diulang antara hari satu dengan hari yang lainya. tapi sekarang tidak, dimulai dari mengikuti salah satu kegiatan teater yang telah ada di kampus, aku menemukan pengalaman baru yang belum pernah aku alami. 
pengalaman pengalaman yang kana membuatku semakin kuat dalam menjalani kehidupan-kehidupan yang penuh dengan tantangan.  pengalaman pengalaman yang aku dapatkan dari mengikuti kegiatan teater dikampus antara lain adalah workshop teater: workshop teater merupakan acara yang diadakan oleh para mahasiswa-mahasiswa pecinta kesenian di Stainu Kebumen yang dilakukan untuk merekrut anggota-anggota baru yang inggin menmpeladari tetang dunia keteateran yang diadakan setahun sekali.  
banyak sekali pengalaman baru dalam workshop itu mulai dari mengetahui tentang keteateran, keaktoran, pementasan, artistik dan masih bayak yang lainya. dan pengalama yang tidak pernah aku lupakan adalah obserwasi, dimana para peserta dituntut untuk menjadi seorang(berakting) yang sangat kontras dengan kehidupan sehari-hari kita. Ada yang menjadi orang gila yang ingin menjadi artis tapi tidak kesampaian. ada yang menjadi pemulung yang mencintai kebersihan, ada yyang menjadi penjual balon yang balonya dari bunga bunga kecil yang dijual dengan harga seribu. ada yang menjadi alien, ada yang menjadi pengamen puisi, ada yang menjadi pejabat, ada yang menjadi... pokoknya unik, menarik asyik, dan juga manyenagkan.
dari itu aku mendapat sebuah kata-kata "pura-pura menjadi sesuatu itu menyenagkan, tapi menik mati kepurapuraan itu adalah keenagan" 
masih banyak lagi pengalaman pengalaman baru yang aku lakukan antara lain beraksi di depan pangung. itu merupakan pengalaman pertama aku nail kepangung. dari dahulu aku bermimpi naik keatas panggung dan ini kudapatkan di teater. aku berperan sebagai seorang pemulung disitu yang...

eh mungkin aku terlalu banya bicara tentang teater. baik lah kita kembali ketopik awal yaitu tersesat. kenapa saya tulis judul dengN TERsesat karena memang tersesat. dari rangkaian kwgiatan workshop teater yang berlum tuntasadalah stadi pentas yang akan dilakukan bulan maret besok. untuk itu sanggar teater gerak mengadakan study banding ke UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan ke UMP Purworejo. Rangkaian studi banding itu dimulai dari berkunjung ke UMP Purworejo untuk menonton pementasan teater. Kami berangkat pukul  05:00 dengan 14 personil. dalam perjalanan aku terpisah dengan teman-teman ku padahal aku belum pernah ke UMP sebelumnya. yah dari itu mulai muncul kata tersesat. tapi alhamdulilah biasa sampai ke UMP. iatu adalah pengalaman pertammaku tour bersamaa kawan kawan.

Perjalanan study pentas dilanjutkan ke UIN YOGYAKARTA, sebelum sampai keUIN  aku juga terpisah dengan kawan kawan sampai-sampai kawan-kawanku semua masah besar. sebenarnya persoalanya kecil kenapa aku bisa terpisah. itu terjadi ketika kami berhenti untuk istirahat, kemudia kami melanjutkan perjalanan, nah aku berangkat terlebih dahulu eh malah terpisah jauh. terus aku putuskan untuk menunggu tapi mereka tidak kelihatan juga lalu ku putuskan untukkembali ketempat semuala eh mala selisiban. ya udah akhirnya terjadilah ketersesatan. tapi akhirnya sampai juga di UIN.

ini juga setelah sampai ke UIN siangnya kami mau jalan jalan tapi karena aku selalu melihat daerah sekitar seperti patung paatung dan juga pertokoan akhirnya aku juga tertinggal.
dan iini keempat kalinya aku tersesat lagi, ini dalam perjalanan menuju warung kopi nagata juga tertinggal sama rombongan maklum orang baru kelur dari pedalaman.

dan ini adalah tersesat yang kelima, hari itu aku pergi dengan temanku untuk bayar semesteran, lah kebetulan aku masih bertah di kampus aku minta di tinggal sama temanku karena aku nebeng, eh pas mau pulang malah ga ada angkot menuju petanahan akhirnya balik lagi ke kampus.

tapi karena iti aku dapat pengalaman baru yaitu tersesat dan juga bergaul dengan anak PMII kebumen yang dengan kekritisanya mereka mampu engkritisi kebijakan- kebijakan pemerintah yang kuran menguntungkan rakyat.

berharap akan keindahan hidup

lama sudah hujan turun
sunyinya malam diisi dengan suara gemuruh petir yang menyambar
langit hitam tak kelihatan
kilatan cahaya petir menambah seramnya langit malam
angin berhembus dari arah berlawanan
membentuk sebuah lingkaran
menggoyang-goyangkan ranting-ranting
menjadikan mereka gugur

aku hanya berdiri di bawah pohon yang rindang berharap tak kehujanan

Sunday 19 February 2012

hidup

hidup ini adalah sebuah perjalana yang panjang dan melelahkan. semua manusia merasakan itu kelelahan-kelalahan selalu menyelimuti kehidupan ini, satu masalah telah lewat maka akan datang masalah lain yang lebih berat. tapi kita tidak boleh menyerah agar hidup kita terasa lebih indah. indah dalam kehidupaan adalah suatu yang penuh dengan warna kehidupan yang selalu berganti-ganti seiring dengan bertambahnya umur, pengalaman, teman, setatus pendidikan dan juga lingkungan dimana kita hidup. semakin bertambahnya umur maka semakin banyak persoalan-persoalan dan tagggung jawab yang harus kita penuhii dalam kehidupan, seperti uang, jalan kehidupan yang akan ditempuh.
pengalman adalah dalam kehidupan adalah segala sesuatu yang pernah dijalani, di ketahui, dilihat, dan dirasakan. semakin banyak pengalaman yang kita lalui dalam kehidupan maka semakin banyak pengetahuan tentang segala sesuatu yang mungkin dirasakan pada saat kita menjalani semua itu dan bisa merasakan apa yang kita rasakan saat menjalaninya dan kemudian menerapkan pada saat kita menjalani kehidupan sehari-hari.
teman adalah semua yang hidup dan ada di sekitar kita dan yang kita kenal. teman manusia diciptakan oleh tuhan dengan segala perbedaan-perbedaan baik sifat, dan bentuk wajah dan tubuhnya. dalam berteman kita akan menjumpai berbagai macam manusia dari yang menjengkelkan, membosankan, menyedihkan, dan juga teman yang misterius. oleh karena itu dalam pertemanan kita akan mendapatkan berbagai macam ilmu dan juga pengalaman dan masalah dalam menjalani sebuah pertemanan. dalam menjalin pertemanan kita bisa menpelajari manusia-manusia dari bertuk wajah dan berntuk tubuh untuk mengetahui sifat-sifat. jika kita bisa mennahklukan mereka dalam arti bisa mengertisemua sifat dasar-dasar teman-teman kita maka kita akan dapat berteman baik dengan dia.



yogja

selamat pagi jogja,
pasti sekarang kamu telah ramai seperti hari-hari kemarin.
o..iya jogja, sekarang aku sudah berada di kampus tercintaku di kebumen.
yogya sebelumnya aku berterima kasih kepadamu
atas pengalaman baru yang telah kau berikan

jogja aku kagum melihatmu
kau penuh dengan keindahan dan keramah tamahan
jogja....jogja.....!
hingga kini aku masih penasaran tentang dirimu
tentang keindahanmu..!
keburukanmu.....!
kepandaianmu....!
kekayaanmu....!

jogja.....!
semoga kita bisa beremu kembali



sunyi

sunyi
di sini aku berdiri
di sini aku menanti
kata-kata indah dari dalam hati
yang penuh arti dalam hidup ini

sunyi bukan ketiadaan bunyi
sunyi itu penuh arti
sunyi ..........
..................................
...........................................
...........................................
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Sunday 12 February 2012

aaaaaaaaaaaaaaaa

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb

hujan sore ini

parji pret duduk di atas kursi
menmandang rintik -rintik hujan yang tak berhenti
lama sudah, ia menyendiri ia mulai sadar jalanan sudah mulai sepi
satu, dua mobil, masih menyelingi kesepiannya
tapi ia masih saja duduk
memikirkan sesuatu yang mungkin sangat berat baginya

sartu menit, dua menit, tiga menit, satu jam, dua jam, satu hari dua hari, tanpa makan tanpa minum.
tak sadar karen cinta yang ia jalani tergantung, tanpa kepastian.....
maka ia berfikir untuk mengjelaskan semua itu dan ingin langsng mnyunting perempun yag di cintai nya. akhirnya parji pret sadar dari lamunan nya.ia kemudian bergegas untuk menghampiri sang wanita karena ia sudah mendapatkan ide bagaimana cara menggungkapkan cinta kepada wanitanya. tapi... dalam perjalanan raut wajahnya tiba-tiba berubah, satu langkah dua langkah ia tidak mengedipkan mata sedikitpun, ia melott dan meloto keindahan dan gemerlapnya lampu-lampu kota, mobil, motor, dan beberapa suara keramaian-keramaian orang-orang yang sedang nongkrong. matanya semakin melotot ketika melihat sebuah mobbil yang sangat besar. tiba-tiba raut wajahnya berubah menjadi raut wajah ketakutan. tubuhnya bergetar kepalanya moncul keringat bercucuran, tampa sadar kakinya pun bergetar dan satu langkah pun dilaluinya   akhirnya langkah seribu pun bisa dicapainya ia lari terbirit-birit tanpa sadar ia tak tahu di depanya ada sebuah pohon mangga. tubuhnya pun terjatuh setelah menghantam batang pohon tersebebut.

hampa

tak ada yang iindah hari ini semua sunyi
tak ada warna baru yang menghiasi hariku
tak ada pengetahuan baru
hanya itu-itu saja
hanya sedikit senyum
dan sejuta kecemberutan
yang menghiasi setiap wajah manusia yang lewat

hanya kesobongan orang-orang berilmu yang tak mau berbagi
hanya para penguasa yang selalu memaksakan kehendak
dan hanya sebuah netbook yang selalu menemaniku setia saat
si malas masih enak-enakakan tidur
si dosen enak-enakan naik mobil
si perokok enak-enakan ngopi

ya.....semua itu memang mewarnai kehidupan dunia yang fana ini
tapi tidak mewarnai hidupku

kenapa kau membiarkanku begitu saja

ini sudah kesekian kalinya kau mengacuhkanku
membuang jauh jauh wajahmu
mengalihkan pembicaraanku
menghindariku pada setiap pertemuan
kawan cobalah untuk mengakui diriku
anggaplah aku sebagai saudaramu

jangan kau anggap aku sebagai anggin yang berhebus
yang hanya kau rasakan tapi tak kau hiraukan
kawan ini yang akan aku jelaskan sejelas jelasnya kepadamu
bahwa kita adalah satu kesatuan
simana kita saling membutuhkan

kawam selamat jalan
semoga kau dapatkan apa yang kau impikan

Saturday 11 February 2012

hai kau yang duduk disana

untuk kau yang duduk disana
mengenakan jas hitam
aku disini
disampingmu, di dekatmu

kenapa kau tak memandangku
menganggap diriku tidak ada
siapa dirimu
kau tidak tahu siapa aku
kau tidak tahu berapa besar pikiranku melayang

kau ini.....
sok pinter
tak menghargai diriku
yang punya segudang ilmu
untuk lebih maju

kau itu baru
kau baru disana
kau mengganggap dirimu pandai
lebih pandai dariku
itu hanya pikiranmu tunggu kau belum tahu siapa aku

betapa sering mereka menyebut namamu

asu.....
mengapa kau selalu menjadi pelampiasan setiap manusia marah
kirik......
seberapa anggun dirimu sehingga kau disamakan dengan manusia
celeng.....
sebegitu maniskah senyumu sehingga banyak orang kangen untuk menyebut namamu
babi.......
seberapa mancungkah hidungmu sehingga banyak orang memanggil namamu
jangkrik.......
betapa sering mereka menyebut namamu
mereka tak tahu
mereka hanya ikut-ikutan
mereka......
mereka tidak berfikir
mereka gila
tapi begitu burukkah kalian
sebegitu rendahkah manusia

landasan pengembangan kurikulum PAI di madrasah


LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
 DI MADRASAH “

Tugas Terstruktur Mata Kuliah Kurikulum PAI di Madrasah
Dosen Pembimbing : Dr. H.  Rahmat Raharjo Syatibi, M.Ag.
STAINU

Disusun Oleh Kelompok III - PAI V C

NAMA
NOMORABSEN
NIM
1.      Siti Dima Aminah Maulidah
2.      Sri Wahyuni Hidayati
16
18

2093521
2093525


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLATUL ‘ULAMA
( STAINU ) KEBUMEN
2011


MOTTO

Ø Jangan menilai seseorang hanya dari penampilannya saja
Ø  Jadilah seseorang yang berilmu atau belajar atau pendengar atau pecinta ilmu, dan janganlah menjadi orang ke-lima yaitu menjadi orang yang binasa atau celaka.
Ø Introspeksi diri sendiri sebelum mengintrospeksi orang lain
Ø Pengorbanan terbesar adalah jika kita belajar mengasihi orang yang menyakiti kita (Debby Basjir)
Ø  Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua.











KATA PENGANTAR
            Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta inayahnya kepada Kami, atas petunjukNya sehingga Kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Sholawat serta salam tidak henti-hentinya kami sampaikan kepada Nabi Agung junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa mengikuti dan mengamalkan sunnah-sunnahnya. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Kurikulum PAI di Madrasah” Semester V/ PAI / S.I di Sekolah Tinggi Islam Nahdlatul ‘Ulama (STAINU) Kebumen.
           Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik. Dan ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Bapak Dr. H. Rahmat Raharjo Syatibi, M.Ag, selaku dosen pengampu mata kuliah “Kurikulum PAI di Madrasah” yang telah memberikan bimbinga kepada kami.
            Harapan penyusun, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa pada khususnya dan para pembaca pada umumnya. Penyusun menyadari bahwa di dalam menyusun makalah ini, tentunya masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu, segala saran dan kritik dari pembaca sangat kami nantikan untuk penyempurnaan makalah ini.

Kebumen, Oktober  2011
Penyusun     
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................      i
MOTTO..........................................................................................     ii
KATA PENGANTAR...................................................................    iii
DAFTAR ISI..................................................................................     v

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah...........................................................     1
B.     Rumusan Masalah.....................................................................     2
C.     Tujuan Penulisan.......................................................................     2
D.    Manfaat ....................................................................................     3

BAB II PEMBAHASAN
A.    Hakikat Kurikulum PAI di Madrasah......................................     4 
B.     Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum PAI di  Madrasah..     7  
C.     Landasan Pengembangan Kurikulum PAI di Madrasah..........   10  

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan...............................................................................   13
B.     Kritik dan Saran........................................................................   14

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah
            Kurikulum merupakan inti dari bidang pendidikan dan memiliki pengaruh terhadap seluruh kegiatan pendidikan. Tanpa ada kurikulum proses pembelajaran tidak akan berhasil yang baik, bagai kapal tanpa nahkoda. [1]Mengingat pentingnya kurikulum dalam pendidikan, khususnya kurikulum PAI di Madrasah, maka penyusunan kurikulum tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Penyusunan kurikulum tersebut sama-sama membutuhkan landasan-landasan yang kuat, yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam. Penyusunan kurikulum yang tidak didasarkan pada landasan yang kuat dapat berakibat fatal dalam pendidikan.
            Agar tujuan dari suatu kurikulum PAI di madrasah dapat benar-benar tercapai, maka perlu adanya suatu pengembangan kurikulum yang berdasarkan pada landasan-landasan serta prinsip-prinsip yang berlaku. Hal ini mengingat bahwa suatu kurikulum tersebut diharapkan dapat memberikan landasan dan menjadi pedoman bagi pengembangan kemampuan siswa secara optimal sesuai dengan tuntutan dan tantangan perkembangan masyarakat serta dapat menjadi siswa yang beriman dan bertakwa.

B.   Rumusan Masalah
            Beberapa permasalahan yang timbul mengenai kurikulum maupun pengembangan kurikulum PAI di Madrasah, sehingga memunculka beberapa permasalahan dalam proses  pendidikan antara lain :
1.      Apa hakikat kurikulum PAI di madrasah ?
2.      Bagaimana prinsip-prinsip pengembangan kurikulum PAI di madrasah ?
3.      Apa landasan dalam pengembangan kurikulum PAI di madrasah ?

C.   Tujuan Penulisan
1.      Penyusun ingin mengetahui dan memaparkan mengenai hakikat kurikulum PAI di madrasah
2.      Penyusun ingin mengetahui dan memaparkan mengenai prinsip-prinsip kurikulum PAI di madrasah
3.      Penyusun ingin mengetahui dan memaparkan mengenai pengembangan kurikulum PAI di madrasah
4.      Penyusun ingin belajar agar lebih mengetahui mengenai kurikulum PAI di madrasah.





D.   Manfaat
            Setelah menyelesaikan pembuatan makalah ini, ada beberapa manfaat yang dapat diambil oleh penyusun:
1.       Adanya  makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran terhadap suatu ilmu.
2.      Penyusunan makalah ini dapat dikaji bersama dalam forum diskusi
3.      Mencari solusi yang bijak dalam menyelesaikan masalah yang timbul dalam forum diskusi.















BAB II
PEMBAHASAN
A.   Hakikat Kurikulum PAI di Madrasah
          Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dalam mencapai tujuan pendidikan tertentu.[2]
            As-Syaibani menetapkan lima dasar pokok kurikulum pendidikan yaitu dasar religious, falsafah, psikologis, sosiologis, dan organisatoris.
1.      Dasar religious, dasar yang ditetapkan nialai-nilai ilahi yang terdapat pada Al-Qur’an dan As-Sunnah yang merupakan nilai yang kebenarannya mutlak dan universal
2.      Dasar Falsafah, dasar ini memberikan arah tujuan pendidikan sehingga susunan kurikulum mengandung suatu kebenaran
3.      Dasar psikologis, dasar  ini mempertimbangkan tahapan psikis anak didik yang berkaitan dengan perkembangan jasmaniah, kematangan, bakat, intelektual, bahasa, emosi, kebutuhan dan keinginan individu.
4.      Dasar sosiologis, dasar ini memberikan gambaran bahwa kurikulum pendidikan memegang peranan penting dalam penyampaian dan pengembangan kebudayaan, proses sosialisasi individu, dan rekonstruksi masyarakat.
5.      Dasar organisatoris, dasar ini mengenai bentuk penyajian bahan pelajaran yaitu organisasi kurikulum.
                        Fungsi kurikulum bagi sekolah yaitu sebagai alat untuk mencapai tujuan lembaga pendidikan yang diinginkan dan sebagai pedoman dalam mengatur segala kegiatan sehari-hari di sekolah. Fungsi kurikulum bagi anak didik sebagai suatu organisasi belajar tersusun yang diharapkan mereka mendapatkan pengalaman . baru yang dapat dikembangkan dikemudian hari. Fungsi kurikulum bagi Kepala Sekolah maupun Guru sebagi pedoman kerja. Sedangkan fungsi kurikulum bagi orang tua siswa yaitu agar orang tua dapat turut serta membantu pihak sekolah dalam memajukan  putra putrinya.[3]
                        Adapun tujuan kurikulum PAI di madrasah yaitu untuk mengantarkan peserta didik menjadi manusia yang unggul dalam beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, berkepribadian, menganalisa ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mampu mengaktualisasikan diri dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (visi dan misi madrasah).[4]         
           

            Komponen-komponen yang terkait dalam kurikulum dikelompokkan menjadi empat yaitu: [5]
1.      Kelompok komponen-komponen Dasar yaitu konsep dasar filosofis dalam mengembangkan kurikulum PAI yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap tujuan PAI tersebut
2.      Kelompok komponen-komponen Pelaksana, yaitu mencakup materi pendidikan, system pendidikan, proses pelaksanaan, dan pemanfaatan lingkungan.
3.      Kelompok-kelompok Pelaksana dan Pendukung kurikulum yaitu komponen pendidik, peserta didik dan konseling
4.      Kelompok Usaha-usaha Pengembangan yang ditujukan dengan adannya evaluasi dan inovasi kurikulum, adanya perencanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang, terjalinnya kerja sama dengan  lembaga-lembaga lain dalam rangka pengembangan kurikulum tersebut.







B.   Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum PAI di Madrasah
            Pengembangan kurikulum PAI di Madrasah berdasarkan pada prinsp-prinsip yang antara lain :
1.      Prinsip Peningkatan Keimanan dan Ketakwaan, Budi Pekerti Luhur, dan Nilai-nilai Budaya
            Keyakinan dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat berpengaruh pada sikap dan arti kehidupannnya. Keimanan dan ketakwaan, budi pekerti luhur dan nilai-nilai budaya perlu digali, dipahami, dan diamalkan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.[6]
2.      Berpusat pada Potensi, Perkembangan, Kebutuhan dan kepentingan Peserta Didik serta tuntutan Lingkungan
            Hal ini dimaksudkan agar peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis dan tanggung jawab.[7]
3.      Prinsip Keseimbangan antara Etika, Logika, Estetika dan Kinestetika
            Kurikulum hendaknya menaruh perhatian terhadap siswa agar mampu menjaga keseimbangan dalam proses dan pengalaman belajar yang meliputi etika, logoka, estetika, dan kinestetika, sehingga siswa akan menjadi seseorang yang terhormat, cerdas, rasional, dan unggul.[8]
4.      Prinsip Penguatan Integritas Nasional
            Prinsip ini dimaksudkan untuk menanamkan kesadaran bahwa Indonesia adalah Negara yang majemuk, tetapi keanekaragaman itu tidak boleh membuat perpecahan, karena walaupun berbeda tetap satu jua (Bhineka Tunggal Ika).[9]
5.      Prinsip Pengetahuan dan Teknologi Informasi
            Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang, sehingga kurikulum mendorong siswa untuk mampu mengikuti dan memanfaatkan secara tepat ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut agar siswa memiliki kemampuan untuk berpikir dan belajar dengan baik.[10]
6.      Prinsip Pengembangan Keterampilan  Hidup
                        Prinsip ini mengembangkan 4 keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan di lingkungan sekitarnya yaitu keterampilan  diri (personal skill), keterampilan berfikir rasional (thinking skills), keterampilan akademik (academic skills), keterampilan vocasional (vocational skills). Dengan keterampilan tersebut, setelah siwa tersebut lulus sekolah dapat mempertahankan hidupnya sesuai dengan pilihan masing-masing individu.[11]
7.      Prinsip Pilar Pendidikan
            Pilar pendidikan yang dijadikan prinsip pengembanga kurikulum di madrasah ada empat yaitu: learning to know (belajar untuk memahami), learning to do (kemampuan untuk berbuat), learning to be (belajar untuk menjadi diri sendiri), dan learning to live together (belajar untuk hidup dalam kebersamaan).[12]
8.      Prinsip Kontinuitas (berkesinambungan)
                        Kurikulum disusun secara berkesinambungan artinya bagian-bagian, aspek-aspek, materi, dan bahan kajian disusun secara berurutan. Oleh karena itu, pengalaman belajar yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan (antar kelas, antar jenjang pendidikan, antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan). [13]
9.      Prinsip Belajar Sepanjang Hayat
            Kurikulum di madrasah diarahkan kepada pengembangan, pembudayaan,dan pemberdayaan peserta didik  yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan unsure-unsur pendidikan formal, informal dan nonformal dengan memperhatikan kondisi dan tuntut lingkungan yang selalu berkembang.[14]

C.   Landasan Pengembangan Kurikulum PAI di Madrasah
                        Landasan Pengembangan kurikulum PAI di madrasah, pada hakikatnya adalah factor-faktor yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan oleh para pengembang kurikulum ketika hendak mengembangkan atau merencanakan  suatu kurikulum lembaga pendidikan.[15] Landasan-landasan  tersebut antara lain :
1.      Landasan Agama
            Dalam mengembangkan kurikulum sebaiknya berlandaskan pada Pancasila terutama sila ke satu “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Di Indonesia menyatakan bahwa kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing individu. Dalam kehidupan, dikembangkan sikap saling menghormati dan bekerjasama antara pemeluk-pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga dapat terbina kehidupan yang rukun dan damai. [16]
2.      Landasan Filsafat
            Filsafat pendidikan dipengaruhi oleh dua hal yang pokok, yaitu cita-cita masyarakat dan kebutuhan peserta didik yang hidup di masyarakat.  Filsafat adalah cinta pada kebijaksanaan (love of wisdom). Agar seseorang dapat berbuat bijak, maka harus berpengetahuan, pengetahuan tersebut diperoleh melalui proses berpikir secara sistematis, logis dan mendalam. Filsafat dipandang sebagai induk segala ilmu karena filsafat mencakup keseluruhan pengetahuan manusia yaitu meliputi metafisika, epistimologi, aksiologi, etika, estetika, dan logika.  [17]
3.      Landasan Psikologi Belajar
            Kurikulum belajar mengetengahkan beberapa teori belajar yang masing-masing menelaah proses mental dan intelektual perbuatan belajar tersebut. Kurikulum yang dikembangkan sebaiknya selaras dengan proses belajar yang dilakukan oleh siswa sehingga proses belajarnya terarah dengan baik dan tepat.[18]
4.      Landasan Sosio-budaya
            Nilai social-budaya dalam masyarakat bersumber dari hasil karya akal budi manusia, sehingga dalam menerima, menyebarluaskan, dan melestarikannya manusia menggunakan akalnya. Setiap masyarakat memiliki adat istiadat, aturan-aturan, dan cita-cita yang ingin dicapai dan dikembangkan. Dengan adanya kurikulum di madrasah diharapkan pendidikan dapat memperhatikan dan merespon hal-hal tersebut.[19]


5.                  Landasan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
            Pendidikan merupakan suatu usaha penyiapan peserta didik untuk menghadapi lingkungan hidup yang mengalami perubahan yang semakin pesat dan terus berkembang. Sehingga dengan bekal ilmu pengetahuan dan teknologi,setelah siswa lulus diharapkan dapat menyesuaikan diri di lingkungannya dengan baik.[20]
















BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
            Hakikat kurikulum meliputi pengertian, fungsi, tujuan serta komponen-komponen kurikulum. Dengan mengetahui hakikat kurikulum tersebut, jelaslah betapa pentingnya kurikulum bagi madrasah ataupun sekolah untuk kemajuan dan prestasi madrasah atau sekolah tersebut.
            Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum PAI di madrasah meliputi prinsip Peningkatan Keimanan dan Ketakwaan, Budi Pekerti Luhur, dan Nilai-nilai Budaya, Berpusat pada Potensi, Perkembangan, Kebutuhan dan kepentingan Peserta Didik serta tuntutan Lingkungan, Keseimbangan antara Etika, Logika, Estetika dan Kinestetika, Penguatan Integritas Nasional, Pengetahuan dan Teknologi Informasi, Pengembangan Keterampilan Hidup, Pilar Pendidikan, Kontinuitas (berkesinambungan), Belajar Sepanjang Hayat.
            Sedangkan Landasan kurikulum  PAI di madrasah antara lain landasan Agama, Filsafat, Psikologi Belajar, Sosio-budaya, dan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.






B.   Kritik dan Saran
Dari pembuatan tugas makalah ini, kami dari penyusun mengharapakan makalah ini bermanfaat dan bisa menambah ilmu bagi para pembaca. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, untuk itu kami mohon maaf dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
















DAFTAR PUSTAKA
·         Dakir. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta, 2004
·          Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam. Kebijakan Departemen Agama dalam Peningkatan Mutu Madrasah di Indonesia. Jakarta: Ditjen Penais Departemen Agama, 2008
·         Muhaimin dkk. Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi Agama Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005
·         Muhaimin dkk. Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Sekolah dan Madrasah. Jakarta: Rajawali Pers, 2008
·         Zaini, Muhammad. Pengembangan Kurikulum Konsep Implementasi Evaluasi dan Inovasi. Yogyakarta: Teras, 2009
·         Mulyasa. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009
·         Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2001
·         http://www.bintangbangsaku.com/content/prinsip-prinsip-pengembangan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan
·         Hamalik, Oemar. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008
·         Sagala, Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta, 2010
·         UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


[1] Muhammad Zaini, Pengembangan Kurikulum Konsep Implementasi Evaluasi dan Inovasi. ( Yogyakarta: Teras, 2009), hlm 21.
[2] UU No. 20 tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Depag, 2003.

[3] Muhammad Zaini, Pengembangan Kurikulum Konsep Implementasi Evaluasi dan Inovasi. (Yogyakarta: Teras, 2009) hlm. 8. Lihat juga Dakir, Perencanaan dan Pengembangan kurikulum (Jakarta: Rineka Cipta, 2004) hlm 21
[4] Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam. Kebijakan Departemen Agama dalam Peningkatan Mutu Madrasah di Indonesia. (Jakarta:Ditjen Penais Departemewn Agama, 2008)
[5] Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi. (Jakarta: Raja Grafindo, 2005) hlm. 11-12
[6] Muhaimin dkk, Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi Agama Islam (YYogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), hlm 61
[7] Muhaimin dkk, Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Sekolah dan Madrasah. (Jakarta: Rajawali Pers, 2008), hlm 21-22. Lihat Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), hlm 151-152
[8] Muhaimin dkk, Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi Agama Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), hlm 61. Lihat Muhammad Zaini, Pengembangan Kurikulum Konsep Implementasi Evaluasi dan Inovasi. (Yogyakarta: Teras, 2009). Hlm 112. Lihat Syaiful Sagala. Konsep dan Makna Pembelajaran. (Banduang: Alfabeta, 2010). Hlm 116
[9] Ibid
[10] Ibid. Lihat Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), hlm 152. Lihat Muhaimin dkk, Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Sekolah dan Madrasah. (Jakarta: Rajawali Pers, 2008), hlm 22
[11] Muhammad Zaini, Pengembangan Kurikulum Konsep Implementasi Evaluasi dan Inovasi. (Yogyakarta: Teras, 2009), hlm 117. Lihat Muhaimin dkk, Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi Agama Islam. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), hlm 62
[12]http://www.bintangbangsaku.com/content/prinsip-prinsip-pengembangan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan.
[13] Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran. (Bandung: Bumi Aksara, 2001), hlm 32. Lihat Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran. (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm 252. Lihat Muhammad Zaini, Pengembangan Konsep Implementasi Evaluasi dan Inovasi. (Yogyakarta: Teras, 2009), hlm 111.
[14] Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), hlm 153. Lihat Muhaimin dkk, Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Sekolah dan Madrasah. (Jakarta: Rajawali Pers, 2008).
[15] Oemar Hamalik, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), hlm 57
[16] Ibid, hlm 68.
[17] Ibid hlm 57. Lihat Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran. (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hlm 20. Lihat Muhammad Zaini, Pengembangan Kurikulum Konsep Implementasi Evaluasi dan Inovasi. (Yogyakarta: Teras, 2009), hlm 23,
[18] Oemar Hamalik, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), hlm  58
[19]Muhammad Zaini, Pengembangan Kurikulum Konsep Implementasi Konsep dan Inovasi. (Yogyakarta: Teras, 2009), hlm 45. Lihat syaiful Sagala, Konsep dan makna Pembelajaran. (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm 250
[20] Ibid. Lihat Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran. (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hlm 22-23