Saturday 27 October 2012

KETIKA PESONA DAN RASA ITU HILANG


Ketika pesona  dan rasa itu hilang
Suara gemuruh tepuk tangan menyelimuti setiap sudut ruang dan waktu. Beberapa teriakan keras terdengar  memanggil manggil namaku.  Beribu jari telunjuk terlihat menunjuk kepadaku. Ratusan pasang mata terlihat mengamati seluruh gerak gerik dan sekujur tubuhku yang saat itu berada di atas panggung. Lampu lampu penerang panggung memancarkan sinarnya hingga tak ada sebutir kegelapan yang melekat di tubuhku. Aku terkagum dengan reaksi penonton yang terlihat sangat mengapresiasi adegan-adegan gagah yang aku mainkan.
Saat itu aku adalah gatot kaca yang gagah berani. Dengan balutan mahkota emas yang terbuat dari kardus bekas dilapisi dengan kertas emas desainku sendiri melekat di atas kepalaku. Serta sebuah aksesoris rompi emas khas milik gatot kaca yang juga hasil desainku sendiri menghiasi punggung sehingga menambah kegagahan tubuhku yang sedikit gendut. Dan juga sebuah kertas  emas yang melingkar di lenganku yang besar. Aku terlihat gagah berani, kumis palsu yang terbuat dari serabut kelapa yang didesain sedemikina rupa oleh sang sutradara menambah garang penampilanku malam itu. Mataku kubuat semelotot mungkin, bibirku ku manyunkan gaya jalanku seperti halnya gatot kaca, patah patah seperti halnya wayang kulit yang digerakan oleh dalang.
Malam itu kami memilih mementaskan sebuah naskah karya putut buchori yang bertemakan petruk dadi presiden kalau aku tidak salah he..he. aku dan teman temanku adalah sebuah komunitas teater yang masih di bawah naungan perguruan tinggi Islam di kota kami. Kami beranggotakan sekitar 9 orang, tapi yang membantu kami cukup banyak dari alumni yang juga pernah berproses disitu, dan juga para pecinta seni teater di kota kami yang sudi kiranya membantu dan juga menonton pertunjukan yang kami persembahkan.
Adegan pertama dimulai, nunung yang berperan sebagai mega, faozi yang berperan sebagai sutradara dan juga berperan sebagai petruk kantong bolong terlihat memasuki arena, aku adalah gatot kaca berada di belakang mega bersama dengan inova yang berperan sebagai srikandi. Aku masuk dengan kegagahanku inova juga masuk dengan kelembutan srikandinya. Petruk yang di mainkan oleh faozi terlihat di depan kami bertiga, yang diikuti oleh hanif yang berperan sebagai asisten petruk ekslusif. Adegan pertama di awali dengan sebuah pertarungan sengit antara kubu mega dengan kubu petruk kantong bolong. Tapi sayang perangnya bukan benran melainkan dengan beberapa aksesoris catur yang di mainkan. Suara penonton terdengar kecewa dengan pertempuran kami yang menggunakan catur. Adegan pertama di akhiri dengan kemenangan petruk yang telah memaka habis prajurit mega di arena catur. Saat itu aku membantu mega untuk mengalahkan petruk dengan gaya gatot kacaku yang gagah.
Adegan kedua dimulai dengan penyerahan kekuasaan oleh mega kepada petruk. Aku sebagai pengikut mega merasa kecewa dengan keputusan pemimpinku. Mega sudah berada di depan panggung, aku menyusul dengan gaya tarian gagah dan mempesona milik gatot kaca. Kakiku kuangkat tinggi tinggi lalu kutekuk, tanganku lurus kesamping dan kemudian menekuk dengan gaya patah patah mirip wayang. Alunan gendang jawa yang diputar lewat netbok menambah dramatis setiap langkah langkah gagahku. Tarian itu juga di apresiasi oleh setiap penonton yang melihat saat itu. Sembah hormat has gatot juga ku perankan dengan menghadap ke mega saat itu. Tapi jangan kira gatot kaca yang ku perankan sangat gagah dan maco. Ternyata sutradara mempunyai rencana besar di balik kegagahan gatot kaca, aku mengutarakan kekecewaanku terhadap mega dengan gaya lemah gemulai yang biasa di pakai oleh waria. Serentak semua penonton menjerit, tertawa geli melihat gatot kaca yang tiba tiba berubah, dari sosok yang begitu gagah menjadi sosok bencong yang sangat menjijikan bagi mereka ,,mungkin kali yah.
Aku tak menyangkan penonton sangat histeria melihat adegan itu. Akupun bangga di ikuti rasa puas dengan peran yang kumainkan. Itu mungkin sekilas tentang pementasan waktu malam itu. Selain aktor yang diatas tadi juga ada beberapa aktor, yaitu gustanul yang menjadi cat woman, mupet sebagai superman, iis sebagai reporter, ifah sebagai anak punk dan catrin, nurudin sebagai wisanggeni.
Rasa itu benar benar menutup semua yang ada dalam diriku, rasa gr bercampur rasa bahagia menyelimuti setiap pemikiranku yang .....pokoknya hebat.  Ya, pementasan  berakhir, kami memberikan sembah penghormatan kepada seluruh penonton.
Tiga haripun berlangsung seperti biasa. Tak ada tanda tanda keramaian lagi di kampus saat itu. Aku masuk wilayah kampus dengan santainya dan juga dengan sedikit rasa gr yang masih tersimpan dalam hati ini. Akupun berjalan santai dengan gayaku sendiri. Iiihhh gilaaaaaaa segerombolan wanita cantik menlambaikan tangan kepadaku dengan gaya manisnya. Ahhhhh sebegitu gantengkah diriku.? Tanyaku dalam hati. Aku meneruskan perjalanan dengan berat dan juga seribu dugaan tentang apa yang terjadi pada wanita yang melambikan tangan kepadaku.
Langkahku semakin jauh. Segerombolan laki laki terlihat asik ngobrol. Tapi tidak ketika aku lewat di sampingnya, “haiii cinnnn....kenalan doooonnnkkkkk” . sepontan gua pengen sekali muntah melihat perilaku gerombolah laki-laki tadi.....aku langsung membuat kesimpulan bahwa mereka benar benar memperhatiakan adegan tiga malam lalu. Dua minggu berlangsung aku nikmati dan aku rasakan aku dengarka, aku lihat, dan aku lakukan hal yang berhubungan dengan karakter bencong. Sapaan-sapaan yang lemah gemulai selalu menghujaniku dari setiap orang yang sedikit mengagumi peranku. Dan ternyata memang nikmat dan memang bahagia tapi lama sudah aku tak mengenal diriku lagi.
Hingga suatu saat aku cuek aja., aku hanya memberikan senyuman kecil yang masih tersimpan dalam kemarahan dan kejijikan dalam pikiranku walaupun terdapat sebersit kebahagiaan dan kebanggaan dengan apa yang aku lakukan
Yang saat itu aku rasakan aku adalah seorang yang populer. Walaupun sebagai seorang bencong.” Eh cin....tolong yahhhh aku ini laki-laki tulennnn tau ggaaakkk kalian” dan semua peran bencong kini akan aku hapus dari dalam diriku....aku muak dengan semua ini kawan.....dan seorang teman berkata padaku” ampun salah barut” kata yang sangat dalam maknanya bagiku. Kata yang keluar dari seorang bernama mupessttttt. Dan kini aku telah menjadi diriku sendiri, setelah sekian lama aku memerakkan karakter orang dalam diriku, kini kuhilangkan rasa bahwa aku adalah bencong...kini akan kuhilangkan pesona bencong yang melekat dalam diriku.....”soriiii bencong bukan aku tak menghargai dirimu yang telah membuatku beda, tapi maaf...aku tidak mau kalau aku salah barut” SALAM SENI SALAM BUDAYA, SEMOGA AKU TETAP SADAR AKAN SETIAP TINDAKAN, KARENA TEATER ADALAH KESADARAN. Dan satulagi hal yang aku dapatkan dari pesona itu, yaitu “bahwa aku masih kecil dan belum lahir”

Thursday 25 October 2012

SEBUAH MOTOR WARNA MERAH MALAM HARI DI TENGAH LAPANGAN


Aku tak mengerti kenapa semua orang terlihat asyik dengan kehidupan yang bebas. Aku juga tak mengerti kenapa semua orang yang aku lihat sepertinya tidak memiliki beban yang aku miliki. Hari-hariku terasa sepi seperti biasanya. Belajar-belajar dan belajar, setiap hari-hariku aku isi dengan membaca buku, aku muak dengan semua itu, ayah da ibuku tak memperbolehka aku untuk malam seperti teman-tema lainya. Aku seorang gadis berusia 16 tahun, sedang bersekolah di sebuah SMA dan duduk di bangku kelas dua.
Aku mempunyai seorang pacar yang pasti dia laki-laki. Malaam ini dia mau mengajaku jalan-jalan kesebuah taman kota yang berada di pusat kota kami yang memang selalu ramai dikunjungi oleh para pasangan muda untuk memadu cinta. jika ini terjadi maka aku akan bahagia merasakan apa yang selama ini aku rasakan. Aku terbayang bayang denga apa yang akan aku lakukan di sana bersamanya. Aku akan............sama dia, aku akan berkata ..............padanya. aku akan duduk di depanya, kusandarkan tubuhku pada dadanya, dan aku akan mesra-mesraan dengan dia. Wah pasti aku akan bahagia dan kejadian itu tak akan pernah aku lupakan sama sekali.
Kalian dengar sesuatu di luar sana? Itu suara motor pacar aku, yang khas dengan dengan kenalpot racingnya. Aku segera mempersiapkan diri, dandan yang cantik, pakai celana pendek diatas lutut dengan atasan thisirt warna putih dengan balutan gambar mata di kedua dadaku. Yah aku segera membukakan pintu untuk kasihku tercinta. Aku sedikit degdegan, aku grogi, kakiku bergetar kencang, nafasku tak beraturan. Aku mencoba untuk menenangkan diri dengan menarik nafasku dalam dalam Haaaaaaahhh...!. ia terlihat maco dengan jaket levis hitam dengan kaos putih yang terlihat kalem dan maco.
Senyum lebar segeraku lemparkan kepandanganya berserta raut wajah berseri-seri yang kumiliki. Aku tak tahan melihat keanggunannya dan senyum coolnya yang telah berubah menjadi kehagatan yang masuk dalam hati dan pikiranku. Ia belum mengucapkan satu katapun, sama denganku. Segera saja aku persilahkan dia duduk, akupun menemaninya duduk, ahhh,,aku benar benar nerfes.
“ada teman kamu rupanya ti” suara itu menggelagar dari dalam rumahku, memecahkan rasa grogi yang aku alami. Dia adalah ayahku, dia memposisikan dirinya diantara kami berdua. “ Adek ini satu sekoalah dengan anak om? Adek tinggal dimana? “ ayahku menanyakan hal-hal yang memang tidak terlalu penting untuk ditanyakan. “aku mempunyai sebuah cerita menarik yang mungkin, akan membuatmu terinspirasi, Adek mau mendengarkanya cerita Om bukan?”. Pacarku hanya mengangguk anggukan kepalanya walaupun terlihat sangat berat.
“ceritanya begini,! Waktu itu Om sedang berkunjung kerumah pacar Om yang sekarang adalah istri OM dan juga mamah dari Gusti ini. Waktu itu malam minggu, Om berencana untuk pergi kesebuah taman kota di pusat kota saat itu, Om berdandan rapi sekali dengan gaya funky saat itu, begitu juga dengan mamah gusty, ia berdandan rapi, veminim denga celana pendek di atas lutut, malam itu ia terlihat seksi, cantik, dan Om sangat ingin sekali memeluknya. Om sedikit pemalu malam itu, saat pertama kali masuk rumah, rasanya itu seperti ada sebuah energi yang mendorong Om untuk keluar dari rumah itu, namun itu tidak Om lakukan, Om tetap nekad demi gadis Om yang cantik itu. Waktu itu Om seusia kalian, Om masuk dan kemudian duduk berjejeran dengan pacar OM. Tapi naas sosok yang begitu gagah mengikuti kami dan duduk di antara kami berdua. Dia adalah ayah dari pacar Om. Om tak bisa berbuat apa-apa, Om hanya bisa pasrah, karena ayah dari pacar Om itu terus berbicara tanpa memberikan kesempatan kepada Om untuk menanggapinya. Om sebal dengan apa yang ayah dari pacar OM itu bicaraka, Dan lebih fatal lagi ketika ayahdari pacar Om itu selesai bercerita yang tidak karuan waktu sudah menunjukan pukul 10.00 malam. Om bingung bagaimana caranya untuk dapat bisa mengajak pacar Om pergi jalan-jalan. Om berfikir lama hingga waktu berfikir Om habis. Ayah dari pacar Om masuk kedalam dan mengeluarkan sebuah motor warna merah. Om bingung dengan apa yang dilakukan oleh ayah dari pacar Om itu. Lalu ia berkata pada Om dan juga pacar Om”.
 “ sekarang sudah malam, sebaiknya kalau kalian mau jalan-jalan maka ayah ikut, karena jarum jam sudah menunjukan pukul 10.00 malam, dan itu sudah sehat lagi untuk keluar malam bagi sepasang kekasih yang masih remaja, untuk itu ayah harus ikut menemani kalian“.
Ayahku tersenyum sinis pada kami setelah menceritakan semua itu dan melihat bahwa jarum jam sudah menunjukan pukul 10.00 malam. Ayahku masuk dengan cepat kedalam rumah dan kembali dengan motor warna merahnya. Sebuah sepeda motor kesayangan yang langsung ia parkir di halaman rumah.
 “Adik yang ganteng bagaimana cerita OM menarik bukan?, kamu pasti terispirasi dengan cerita Om tadi, dan itu merupakan pengalaman yang paling istimewa dan tidak akan pernah Om lupakan, dan sudah seharusnya kamu ter ispirasi dengan cerita OM itu dan sekarang kamu pasti ingin mengalami seperti apa ang Om alami waktu itu, dan oleh karena itu sekarang kamu dan gusti pergi jalan jalan dan Om mengikuti di belakang, waktu sudah seperti kejadian dimana Om dan mamah gusti itu melakukannya waktu itu”.
Aku heran dengan apa yang dikatakan oleh ayahku, ia sepertinya semangat sekali dengan ceritanya yang menurut dia itu inspiratif, dan wajib di tiru oleh pacarku dan diriku. Aku dan pacarku akhirnya melakukan apa yang ayah inginkan walaupun dengan berat hati. Kami bertiga langsung jalan, perjalanan yang sungguh sangat membosankan, dan tak seindah yang aku telah bayangkan. Sesampainya di taman kota, kami pun jalan-jalan. Motor merah ayahku di parkir di tengah lapangan yang terlihat karena sorot lampu taman yang terang. Aku dan pacarku seperti halnya anak kambing yang sedang di gembalaka oleh majikanya. 

Tuesday 23 October 2012

MENATAP MATA SANG GURU

MENATAP MATA SANG GURU
Sudah lama hariku berjalan seperti halnya air mengalir, tak ada hal yang membutaku bangga ataupun terharu. Pagi seperti biasa aku mandi dan kemudian makan setelah sebelumnya memakai baju seragam sekolah SMAku. Tak ada yang menyenangkan, karena hari-hariku memang menyenangkan. Di sekolah aku adalah seorang sisiwa yang berprestasi. Hingga banyak para guru yang menyuruhku umtuk menggantikannya untuk menjelaskan pelajaran di depan kelas. Namaku bagus prasetyo seorang anak bangsawan yang sedang belajar di Sekolah Menengah Atas faforit di kotaku.
Matematika aku mempunyai nilai 9,5, bahasa inggris aku mendapatkan nilai seratus dan aku juga pernah menjuarai lomba-lomba tingkat kabupaten yang di situ aku mendapatkan juara satu. Dan banyak lagi pelajaran pelajaran seperti kimia, biologi, bahasa indonesia, fisika, ppkn, olah raga kesenian, bahasa jepang semua aku mendapatkan nilai sembilan keatas dan apalagi pelajaran Agama Islam, semuanya sangat mudah bagiku, hanya sekedar dengan membaca dan menghafalnya.
Oh iya aku juga seorang laki-laki yang populer, bayak para siswa yang mengenalku, baik itu laki-laki maupun perempuan. Pertama karena aku ganteng, kedua karena aku pandai, ketiga karena aku kaya, keempat karena aku pandai bergaul. Kalian tahu guru-guru yang ada di sekolah SMAku juga mengenalku sampai-sampai setiap kali aku berpapasan dengan mereka , mereka selalu memberika senyuman manisnya kepadaku. Tapi ada satu guru yang membuatku  sedikit membosankan karena setiap kali aku berpapasan denganya seperti ada yang berbeda dengan ekspresinya. Dia memang tersenyum manis pdaku namun ketika ia tersenyum matanya selalu berkata yang mungkin aku tak mengertia apa arti makna dari pandangan matanya.
Dia seorang laki-laki bertubuh tinggi besar, ganteng, berambut hitam mengkilap, tubuhnya kekar, hidungnya mirip dengan syakrulkhan, kurang lebih seperti seperti itu gambaranya. Dia merupakan guru baru dalam sekolah kami yang baru saja lulus dari senuah perguruan tinggi ternama di negara kita. Metode-metode yang digunakan sangat menarik, mulai dari membebaskan kami untuk berfikir, dilanjutkan bermai kertas sobekan yang diisi dengan pertanyaan-pertayaan yang belum kami pahami, saking banyak metode yang digunakan  hingga aku lupa metode lainya yang membutakami senang dan tidak ngantuk.
Oh ya ada sesuatau hal yang belum aku katakan tentang diriku. Yaitu aku adalah seorang playboy. Karena kegantengan, kepintara, kehangatanku dalam bergaul bayak cewek yang menyatakan cinta padaku. Aku tak bisa menipu diriku sendiri untuk mencari pengalaman maka aku terima semuanya walaupun aku meminta satu prsyaratan yaitu tidak boleh mengatakan kalau akau dan dia itu pacaran. Selesai sudahkan urusanya!, mereka saling diam dan tak akan ada rasa curiga dalam dirinya. Kalian tahu ada sekitar dua wanita cantik untuk setiap kelas yang aku pacari, mantapkannnn.
Hari itu jam pertama aku masuk kekelas untuk belajar pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan teman-temanku dan juga guru yang aneh itu. Pembehasan kali tiu adalah tentang beriman kepada Allah. “Iman kepada Allah berarti meyakini dalam hati mengucapkan dalam lisa dan melakukanya dengan perbuatanya”, “ Iman tidak hanya percaya tapi juga harus melakukan dalam perbuatan”. Itu mungkin kata-kata yang aku ambil dari pejelesanya, itu Cuma sedikit yang aku tahu sebenarnya masih banyak lagi yang aku ingat.
Lama ia menjelaskan walaupun banyak dari kami yang tidak mendengarkan ceramah-ceramah bodoh yang membicarakan hal-hal yang tidak logis. Akan tetapi ketika ia menyimpulkan materi yang telah di sampaikan yaitu tentang pengertian kepada Allah yang ada di atas. Matanya mengeluarkan cahaya, sepertinya ia seperti ingin menagis, padahal kata kata itu biasa saja tak ada yang istimewa bagiku. Ia pun keluar dengan wajaah yang tertunduk seperti sedang berbicara terhadap dirinya sendiri, aku dan teman teman merasa telah keluardari dalam sebuah penjara. Yang tak sama sekali kami suka. Kami langsung mengerjakan tugas-tugas fisika yang memang kami sukai.
Lama berselang bel istirahat berbunyi. Aku menyempatkan diri untuk pergi ke perpustakaana. Langkahku biasa namun suara yang tak asing lagi terdengar merintih “apakah ini cobaan, apakah ini ujian, dan apakah ini pentunjuk” aku penasaran aku mendekatkan telingaku kesebuah ruangan kecil yang terdapat dalam ruang perpus. Saat itu perpus terlihat sepi, hanya tumpukan buku diriku dan suara itu. “teman..coba bantu aku berfikir, apakah arti pendidikan dalam benakmu.” Suara keras dan lirih dan sedikit meratap kembali terdengar.” Kenapa kamu dia kawan, aku adalah guru PAI yang menyuarakan moral dan tingkah laku kehidupan menurut agama Islam, dan mereka ...mereka hanya mencari sebuah angka yang tak akan ada artinya jika ilmu kehidupan itu tidak di amalkan, apa arti dari sebuah pengetahuan jika tak bisa mengamalkan. Apakah PAI ini sudah menjadi sebuah ilmu, seperti halnya ilmu-ilmu yang hanya untuk di ketahui, maaf kawan mendramatisir semua yang aku rasakan dan aku pikirkan ” suara itu lenyap dan orang ganteng yang aneh itu keluar dengan menetaskan air mata, ia memandangku dengan rasa berat dan malu .

Sunday 21 October 2012

KETIKA KUMBANG DATANG SENGATAN MALAM ITU BENAR-BENAR TERASA

KETIKA KUMBANG DATANG SENGATAN MALAM ITU BENAR BENAR TERASA

Penyesalan demi penyesalan yang menbelenggu pikiran dan jiwaku terlihat jelas di raut wajah manisku. Aku seorang wanita muda berumur 17 tahun lebih beberapa bulan, beberapa minggu, beberapa hari, beberapa jam dan juga beberapa menit yang terus berjalan. Cerita ini kutulis untuk laki-laki yang aku cintai dan dan juga mungkin mencintaiku. Aku menulis cerita ini sebagai ungkapan marah, benci, rindu, putus asa, disertai rasa jijik dan penyesalan yang terlalu berat jika dirasa. Ingin rasanya aku bating meja, kuruntuhkan rumahku, dan melempar segala yang ada dihadapanku. Sebelum aku menulis cerita ini, aku pernah memeggang pisau racuntikus dan juga benda-benda yang sangat berbahaya bila itu dimasukan dalam tubuhku maupun tubuh mahkluk mahkluk yang mempunyai nyawa.
Sebelumnya aku minta maaf kepada setiap orang yang membaca, atau setiap wanita yang yang juga mengalami hal yang sama seperti apa yang kualami ini. Air mataku mengalir deras hingga membasahi setiap dinding wajah cantikku yang semakinmemerah. Tubuhku menggigil gedinginan tapi bukan dingin yang dihasilkan oleh suhu udara saat itu, melainkan dingin akan pembelaan. Aku menyesal, hatiku merintih dan menjerit mengharapkan luka ini segera sembuh. Setan dalam diriku terus memberikan argumen-argumen yang sagat logis untuk melakukan tindakan-tindakan yang mungkin dapat membalaskan sakit hati dan luka-luka yang menganga di bagian tubuhku yang belum bisa aku tunjukan pada setiap tulisan dan jeritan tangisku ini.
Marah, marah dan marah, benci, benci dan benci, aku benar-benar marah kepadamu kumbang malam. Aku benar-benar benci padamu wahai kumbang yang telah memasukan jarum yang dapat membuat bagian tubuhku membesar. Ahhhh......aaaaaaaa...rasa sakit itu benar benar terasa dalam daging ini..!. tolong......akuuu...kuterikan lewat suara hati, yang tidak akan satupun manusia tahu tentang apa yang aku rasakan karena itu adalah aib bagiku. ”Jika tadi aku tak membiarkan kau masuk kedalam kamarku pasti kejadian itu tak akan pernah terjadi padaku. Mungkin juga kalau aku bisa menolak perlakuan busukmu terhadapku malam itu  pasti aku tak akan pernah merasakan sakit yang sangat dalam seperti ini. Tapi aku tidak bisa menolak ataupun mencegah kejadian itu terjadi. Aku benar benar tidak sadar, kau masuk lewat cela-cela kecil kedalam kamarku, kaupun tak terlihat sama sekali karena mataku telah tertutup kata-kata cinta yang kudengar lewat telefon dan juga pesan singkat yang sebelumnya menghiasi ruangan dan layar telefonku.
Aku benar benar tak sadar jikalau niat busuk kumbag malam adalah untuk membuat rasa sakit yang tak pernah aku rasakan sebelumnya. Kata-kata manis itu benar membutaku melayang diatas awan, menari diatas pelangi dan berbaur dengan berjuta burung yang menari di angkasa. Untuk laki-laki yang aku cintai dan juga mungkin mencintaiku, tolong hentikan rayuan-rayuan gombalmu. Aku muak dengan kata-kata itu, walaupun terkadang aku merindukannya.  Sayangku jika kau benar benar mencintaiku, tolong hentikan carikan aku obat untuk menghilangkan rasa sakit ini, datanglah kemari kau harus bertanggung jawab dengan apa yang telah kaulakukan padaku. Kau harus bertanggung jawab karena kau telah membuat aku mabuk kepayang dengan kata-kata cintamu itu!.
Wahai laki-laki yang tidak tahu apa yang aku rasakan ini, kemarilah,!  kumbang malam yang menyengatku masih terbang di dalam kamarku. Tolong beri kumbang malam itu pelajaran tentang perasaan wanita yang sedang jath cinta, biar kumbang itu tahu kalau wanita yang sedang jatuh cinta itu lupa segalanya, hingga tak sadarkan diri. Dan untuk laki-laki yang aku cintai, tolong buatka undang undang dasar menyengat kepada kumbang malam itu, bahawa dilarang menyengat wanita yang sedang jatuh cinta. wahai laki-laki yang baru saja menyatakan cinta kepadaku tolong hentikan kata-kata gombalmu, karena aku tak butuh sekarang ini. Yag aku butuhkan sekarang adalah obat agar rasa sakit yang ditimbulkan sengatan kumbang malam itu segera terobati. Kalau kamu tahu pisau dan racuntikus itu sudah aku gunakan untuk mencoba membalas sakit hatiku pada kumbang itu. Tapi aku tidak bisa melakukanya karena tangan kanan yang kumiliki kugunakan untuk menulis cerita ini, sementara tangan kiriku masih sakit dan juga membesar gara-gara sengatan kumbang itu. Sayangku cepat datang kekamarkosku sebelum aku berhenti menulis dan sebelum kumbang itu melakukan yang keduakalinya padaku. CEPAT....!

Thursday 18 October 2012

aku sadar

telah terpendam seribu rasa daam hati
telah kusucikan diri tuk menahan setiap kehilafan yang meanda jiwa ini
semalam suntuk menari dengan seribu hayaan dan keinginan
sehari penuh merasakan setiap rasa yang orang lain rasakan
malam semakin petang
pagi hari telah hilang
cerahnya matahari telah tertutup bayangan bayangan bumi

seorang sahabat datang dengan wajah ceria dan menghibur
ia berkata padaku bahwa ia sedang sedih hari ini. ia pun berkata pada bahwa kehidupanya sangat tidak dan bukan keinginannya. wajahnya terlihat ceria, matanya cerah dan penuh harapan. dengan baju necis, garis garis setrikaan masih jeas terihat begitu jelas. sepatu pantofel hitam mengkiap. ia mendekat padaku. dan berkata. "salam seni dan saam budaya" aku tak tahu maksud dia apa yang ia katakan seprtinya asing bagiku. kata itu terus terngiang dalam pikiranku. mungkin karena aku tak tahu apa maksudnya, atau mungkin karena keasingan kata itu. bukan sekedar mengatakan itu, ia juga mengeuarkan kata kata yang membuat aku tertawa terbahak bahak. senyum simpulnya seperti tulus dalam hatinya. "bro nglamunin apa? nglamun jorok yah? "
"he..he " aku tersenyum mendengarnya. "lagi ada acara apa?", katanya "cuma main, ga ada kerjaan dirumah ", "ekspresinya biasa aja bro, bikin santai aja, semua pasti ada jalan keuarnya". "kalau kamu merasa kurang baik, dalam artian mood yang hancur, ataupun karena malam akan datang menjelang".  "maksudnya?" aku penasaran dengan kata-katanya. "semua orang itu mempunyai pemikiran berbeda dari setiap kejadian. setiap kehidupan orang itu punya jaan sendiri-sendiri, dari perjalanan hidup itu lah setiap orang mempunyai pemikiran berbeda., jadi jika kau menanyakan kepada ku apa arti yang aku ucapkan itu salah, karena aku bukanlah kamu, aku adalah pemikiranku yang telah aku dapat dari perjalanan hidup". aku terperangak mendengarkan deskripsinya.

lama berfikir, aku larut dalam tanya jawab  dalam otakku yang semakin membuatku bingung. "tak usah dipikirkan, semua itu akan akan di jawab lewat perjalanan hidup yang akan kamu jalani, bukan aku mengajarimu, aku hanya ingin mengajak kamu berfikir lebih dalam, tentang semua hal yang baru saja kamu lakukan dan semua yang kamu pikirkan. jika kamu terus berfikir tanpa melakukan suatu hal,maka kamu akan larut dalam pemikiran. padahal kita hidup bukan berada dalam perencanaan, ataupun pemikiran, tetapi kita hidup di alam tindakan, itu kata seorang motifator yaitu mario teguh " "tapi hidupku telah hancur gara-gara sebuah kesalahan yang aku lakukan dimasa lalu" aku tertunduk mau mengatakan semua itu"tapi semua yang aku lakukan selalu gagal, semua yang aku rencanakan tak pernah berjalan seperti apa yang aku inginkan".

"lalu kamu akan menyerak dengan semua kegagalan yang pernah kamu lakukan, kamu terlalu mendramatiskan perjalanan hidupmu dalam pikiranmu sobat, jika kamu mau melakukan apa yang ingin kamu lakukan maka kamu akan mendapatkan apa yang ingin kau lakukan" aku semakin bingung dengan apa yang di katakanya, bahkan aku tak pernah mendengar dengan jelas ucapan ucapan yang sangat tidak aku mengerti, hidup kita bukan hanya ada di alam perencanaan, maksudnya apa, kita kan harus merencanakan kehidupan itu sedemikian rupa"....

"lakukan semua apa yang kau inginkan, dan satu lagi AMPUN SALAH BARUT...."