Sunday 23 February 2014

administrasi kepegawaian dan keuangan



ADMINISTRASI KEPEGAWEAN & KEUANGAN

MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Semester V
Program Strata Satu (S1) Fakultas Tarbiyah
Kelompok Kelas : D Reguler
Mata Kuliah : Administrasi PAI


Dosen : Drs. H. Joko Waluyo,M.Pd
Stainu_Kebumen
Oleh
1.   Eka Wati Setiyaningsih (2114349)
2.   Khanifatin Muaniroh (2114356)
3.   Siti Julaiha (2114367)
4.   Fitriatun Khasanah (2114352)
5.   Khanik Mastuha (2114353)
6.   Agus Widiyatno (2114343)
7.   Muhammad Muslim Mustofa (2114359)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA
( STAINU) KEBUMEN 
2013
KATA PENGANTAR



Syukur Alhamdulillah kami haturkan kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahNYA kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Administrasi PAI yang kami beri judul “ADMINISTRASI KEPEGAWEAN & KEUANGAN.
Dalam penulisan makalah ini kami tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada :
1.    Yth.Bpk. Drs. H. Joko Waluyo,M.Pd selaku dosen mata kuliah Administrasi PAI
2.    Kedua orang tua yang memberikan motivasi kepada saya
3.    Rekan seperjuangan
4.    Serta semua pihak yang telah membantu tersusunnya makalah ini

Akhirnya tegur sapa dan kritikan yang sifatnya membangun sangatlah kami harapkan dari para pembaca yang budiman dan para ahli, demi untuk menyempurnakan pada penyusunan berikutnya. Dan mudah-mudahan dalam penyusunan makalah ini senantiasa disertai dengan hidayah dari Alloh SWT sehingga dapat membawa manfaat bagi kita sekalian. Amin

Kebumen, ... 2013
Penyusun













DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................            ......           1         
KATA PENGANTAR.....................................................................................      2
DAFTAR ISI...................................................................................................      3
BAB I  PENDAHULUAN..............................................................................     4
A.  Latar Belakang Masalah....................................................................... ......      4
B.  Rumusan Masalah.......................................................................................       4
C.  Tujuan Penulisan.........................................................................................       4
BAB II  PEMBAHASAN................................................................................     5
A.  Pengertian Administrasi Kepegawean  & Keuangan.............................           5
1.    Administrasi Kepegawean.....................................................................       5
2.    Keuangan Sekolah..................................................................................      5
B.       Kegiatan Administrasi Kepegawean & Keuangan..............................            6
1.    Lingkup administrasi kepegawean & keuangan sekolah......................        6
2.    Tugas-tugas administrasi bidang personalia dan bidang keuangan.......       8
3.    Deskripsi umum administrasi kepegawean dan keuangan sekolah........       8

BAB III  PENUTUP.........................................................................................    10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................     11






















BAB I
PENDAHULUAN

B.  Latar Belakang
Pada hakikatnya tujuan pendidikan dicapai melalui Proses Belajar Mengajar (PBM), maka administrasi pendidikan adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan/diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh disertai pembinaan secara kontinyu untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan, dengan memanfaatkan dan mendayagunakan segala sumber material dan non material secara efektif dan efisien dalam PBM pada khususnya, dan dalam proses pendidikan pada umumnya.
Agar seorang pengelola pendidikan (Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, TU, dan sebagainya) sukses dalam mengelola tugasnya, maka ia harus menguasai bidang-bidang garapannya.[1]
Dalam mencapai hal tersebut, maka semua pihak yang terkait dalam proses belajar mengajar dan/atau administrasi pendidikan (pengelola pendidikan) harus memahami dengan benar tentang administrasi pendidikan dengan yang sebenar-benarnya. Untuk itu dalam makalah ini akan membahas tentang administrasi pendidikan khususnya bidang kepegawean dan keuangan sekolah.

C.  Rumusan Masalah
  1. Apa Pengertian Administrasi Kepegawean  & Keuangan?
  2. Bagaimana Kegiatan Administrasi Kepegawean & Keuangan?

D.  Tujuan Penulisan
Dalam makalah ini menjelaskan tentang beberapa hal, yaitu:
  1. Administrasi Kepegawean  & Keuangan
  2. Kegiatan Administrasi Kepegawean & Keuangan






BAB II
ADMINISTRASI KEPEGAWEAN & KEUANGAN

A.  Pengertian Administrasi Kepegawean  & Keuangan
1.    Administrasi Kepegawean/Personel
Pegawai pada suatu sekolah adalah semua manusia yang tergabung di dalam kerjasama pada suatu sekolah untuk melaksanakan tugas-tugas dalam mencapai tujuan pendidikan. Mereka ini terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, Kepala Tata Usaha, semua karyawan tata usaha, termasuk pesuruh. Untuk dapat bekerjasama dengan baik, artinya antara petugas yang satu dengan yang lainnya tidak overlap, maka perlu diadakan kegiatan penataan untuk bidang kepegawean.[2]
Administrasi personel merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu para pegawai di sekolah, sehingga mereka dapat membantu/menunjang kegiatan-kegiatan sekolah secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Para personel harus diadministrasikan/dikelola dengan baik agar mereka senantiasa aktif dan bergairah dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.[3]
b.   Keuangan Sekolah
Administrasi anggaran/biaya sekolah/Pendidikan merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan/diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh, serta pembinaan secara kontinu terhadap biaya operasional sekolah/pendidikan, sehingga kegiatan operasional pendidikan semakin efektif dan efisien, demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Secara garis besar kegiatannya meliputi pengumpulan/penerimaan dana yang sah (dana rutin, SPP, sumbangan BP3, Donasi, dan usaha-usaha halal lainnya), pengumpulan dana, dan pertanggungjawaban dana kepada pihak-pihak terkait yang berwenang.
Dana yang datang/masuk itu disebut dana masukan (input) yang kemudian setelah dilakukan perencanaan anggaran (budgeting), lalu digunakan dalam pelaksanaan proses/operasional pendidikan (throughput), dan akhirnya dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang berlaku bersama hasil usaha (output) yang dihasilkan.[4]

C.      Kegiatan Administrasi Kepegawean & Keuangan
1.    Lingkup administrasi kepegawean dan keuangan
Personel atau pegawai/karyawan sekolah terdiri dari:
1.    Tenaga edukatif atau akademik, yaitu guru atau pengajar tetap dan tidak tetap (honorer), guru bantuan tetap (seperti guru dari Departemen Agama yang ditugaskan di sekolah negeri/swasta)
2.    Tenaga non-edukatif atau administrasi atau pegawai tata usaha tetap dan tidak tetap.
Kegiatan administrasi personel meliputi penyiapan/pengadaan, penataan/ penempatan/ pengangkatan, ujian dinas, kenaikan pangkat/jabatan, pembinaan, pengembangan, penilaian, dan pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja.[5]
Dalam rangka pengadaan personil atau rekrut personil terutama guru, banyak cara yang dapat dipakai:
a.    Spoils systems, yaitu sistem pengadaan personil yang didasarkan pada kesamaan kepartaian, dalam arti pengisian pekerjaan/jabatan yang ada diusahakan oleh teman separtai, tanpa atau kurang memperhatikan apakah kandidat memenuhi kualifikasi atau tidak
b.    Nepotism systems, yaitu cara pengadaan personel yang didasarkan pada hubungan kekeluargaan, tanpa memeperhatikan kualitas mereka
c.    Merit systems, cara pengadaan personel yang berdasarkan kecakapan yang dimiliki
d.   Career systems, yaitu cara pengadaan personel yang pada awalnya didasarkan atas kecakapan sedang dalam proses lanjut, selain kecakapan maka masa kerja, loyalitas dan syarat lainnya turut menentukan
e.    Sistem prestasi. Kecakapan dibuktikan dengan lulus ujian sedang prestasi dibuktikan dengan atau melalui karya nyata.[6]
Beberapa kelengkapan yang diperlukan dalam penyelenggaraan tata usaha keuangan sekolah:
a.    Kutipan Daftar Isian Kegiatan (DIK) yang menyangkut perincian biaya bagi sekolah yang bersangkutan
b.    Buku Register SPM (Surat Perintah Menguangkan) sebagai buku bantu yang berisi kolom-kolom
c.    Buku Bantu/buku harian (buku penolong) yang digunakan untuk melakukan pencatatan harian (pengeluaran/penerimaan)
d.   Buku Kas Umum, yaitu untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran uang, dan memuat secara umum bagian, pos, dan mata anggaran yang berhubungan dengan penerimaan serta pengeluaran uang, baik yang berupa uang tunai di bank atau giro pos
e.    Penerimaan dan pembayaran gaji/uang lembur, serta honorarium permintaan uang gaji, uang lembur, dan honorarium diajukan ke KPN dengan format Surat Permintaan Pembayaran yang ditandatangani oleh bendaharawan dan Kepala Sekolah
f.     Arsip Bukti Pengeluaran. Bukti Pengeluaran Uang Dipetanggungjawabkan (UUDP) merupakan lampiran dari Surat Pertanggungjawaban Rutin (SPJR) dibuat secara bulanan, dan telah dikirim paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya
g.    Laporan Keuangan. Bendaharawan harus mengirimkan laporan keuangan triwulan dan tahunan, dengan menggunakan format yang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku[7]
Pokok masalah penataran terhadap pegawai sekolah
1.    Bagaimana memperoleh tenaga kerja yang tepat untuk tugas pekerjaannya, termasuk mengatur pengangkatannya (bila perlu)
2.    Bagaimana menggunakan tenaga kerja yang sudah diperolehnya itu dengan efisien, termasuk merangsang kegairahan kerjanya
3.    Bagaimana memelihara pegawai, pemberian gaji, intensif, kesejahteraan
4.    Bagaimana mengembangkan mutu usaha
5.    Bagaimana mengatur kenaikan gaji dan pangkatnya, dan perpindahan mereka jika perlu terjadi
6.    Bagaimana menilai siswa
Untuk sekolah negeri pegawai tetapnya adalah pegawai negeri sedangkan untuk sekolah swasta pegawai tetapnya adalah pegawai negeri yang diperbantukan dan pegawai yayasan yang mendirikan sekolah tersebut. Sekolah swasta yang mendapat bantuan guru-guru pegawai negeri disebut sekolah subsidi, sedangkan yang tidak memperoleh bantua dari pemerintah disebut sekolah swasta yayasan, dan sekolah yang mendapat bantuan keuangan dari pemerintah disebut sekolah swasta berbantuan.[8]


2.    Tugas-tugas administrasi bidang personalia dan bidang keuangan
Tugas-tugas administrasi bidang personalia, mencakup kegiatan:
1.    Mengatur pembagian tugas guru
2.    Mengajukan kenaika pangkat, gaji, dan mutasi guru
3.    Mengatur program kesejahteraan guru
4.    Mengatur program kesejahteraan guru
5.    Mencatat kehadiran dan ketidakhadiran guru
6.    Mencatat masalah atau keluhan-keluhan guru
Tugas-tugas administrasi bidang keuangan, mencakup kegiatan:
1.    Menyiapkan rencana anggaran dan belanja sekolah
2.    Mencari sumber dana untuk kegiatan sekolah
3.    Mengalokasikan dana untuk  kegiatan sekolah
4.    Mempertanggungjawabkan  keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku[9]

c.    Deskripsi umum pendekatan subtansif atau bidang garapan administrasi kepegawean dan keuangan sekolah
Pendekatan Subtansif
Deskripsi Umum
Administrasi Kepegawean
1.     Rekrutmen bagi karyawan baru, terutama guru dan tata usaha
2.     Seleksi untuk menentukan guru atau tata usaha yang layak diterima dalam rangka melaksanakan tugas-tugas sekolah secara produktif
3.     Orientasi, berupa pengenalan guru atau tata usaha baru, program induksi, dan sebagainya
4.     Penempatan dan penugasan, yang dilakukan atas dasar keahlian, minat dan hobi, dan sebagainya
5.     Kesejahteraan, berupa gaji dan kesejahteraan atau penghargaan lainnya
6.     Pendidikan dalam jabatan, khususnya bagi mereka yang ingin meningkatkan kemampuan ketrampilan profesionalnya
7.     Promosi dan mutasi, misalnya menjadi wali kelas, menjadi kepala sekolah
8.     Pemensiunan, baik pensiun karena usia, atas dasar permintaan, maupun karena meninggal dunia atau alasan lain
Keuangan Sekolah
1.    Penyusunan anggaran, baik anggaran rutin maupun pengeluaran, dan sebagainya
2.    Penggalian sumber-sumber anggaran, baik yang berasal dari pemerinta, masyarakat, maupun pihak ketiga
3.    Pengunaan anggaran, khususnya pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan prioritasnya
4.    Mekanisme efisiensi anggaran, memilih jenis barang yang akan dibeli, pengawasan pengeluaran, dan sebagainya
5.    Pertanggungjawaban, berkaitan dengan sistem pembukuan dan pemenuhan persyaratan administrasi keuangan, dan lain-lain
6.    Penggunaan dana luncuran, termasuk anggaran perubahan.[10]
















BAB III
PENUTUP

Administrasi personel merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu para pegawai di sekolah, sehingga mereka dapat membantu/menunjang kegiatan-kegiatan sekolah secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Administrasi anggaran/biaya sekolah/Pendidikan merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan/diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh, serta pembinaan secara kontinu terhadap biaya operasional sekolah/pendidikan, sehingga kegiatan operasional pendidikan semakin efektif dan efisien, demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Personel atau pegawai/karyawan sekolah terdiri dari:
  1. Tenaga edukatif atau akademik, yaitu guru atau pengajar tetap dan tidak tetap (honorer), guru bantuan tetap (seperti guru dari Departemen Agama yang ditugaskan di sekolah negeri/swasta)
  2. Tenaga non-edukatif atau administrasi atau pegawai tata usaha tetap dan tidak tetap.
Tugas-tugas administrasi bidang personalia, mencakup kegiatan:
1.    Mengatur pembagian tugas guru
2.    Mengajukan kenaika pangkat, gaji, dan mutasi guru
3.    Mengatur program kesejahteraan guru
4.    Mengatur program kesejahteraan guru
5.    Mencatat kehadiran dan ketidakhadiran guru
6.    Mencatat masalah atau keluhan-keluhan guru
Tugas-tugas administrasi bidang keuangan, mencakup kegiatan:
5.    Menyiapkan rencana anggaran dan belanja sekolah
6.    Mencari sumber dana untuk kegiatan sekolah
7.    Mengalokasikan dana untuk  kegiatan sekolah
8.    Mempertanggungjawabkan  keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku





DAFTAR PUSTAKA

-     Drs.Ary H.Gunawan.(2002).Administrasi Sekolah.Jakarta:Rineka Cipta
-     Drs.H.M.Daryanto.(2010).Administrasi Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta
-     Drs.Harbangan Siagian, M.Pd.(1989).Administrasi Pendidikan.Semarang:Satya Kencana
-     Prof.Dr.H.Sudarwan Danim & Yunan Danim, M.Pd.(2010).Administrasi Sekolah & Manajemen kelas.Bandung:Pustaka Setia
Drs.Yusak Bur


[1]Drs.Ary H.Gunawan.(2002).Administrasi Sekolah.Jakarta:Rineka Cipta, h. 4
[2] Drs.H.M.Daryanto.(2010).Administrasi Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta, h.30
[3] Drs.Ary H.Gunawan.(2002).Administrasi Sekolah.Jakarta:Rineka Cipta, h.21
[4] Ibid, h.160
[5] Ibid, h.21
[6] Drs.Harbangan Siagian, M.Pd.(1989).Administrasi Pendidikan.Semarang:Satya Kencana, h.123
[7]  Drs.Ary H.Gunawan.(2002).Administrasi Sekolah.Jakarta:Rineka Cipta, h.162-165
[8] Drs.Yusak Burhanuddin.(1998).Administrasi Pendidikan.Bandung:Pustaka Setia, h.66
[9] Prof.Dr.H.Sudarwan Danim & Yunan Danim, M.Pd.(2010).Administrasi Sekolah & Manajemen kelas.Bandung:Pustaka Setia, h.42
[10] Ibid, h.48

No comments: