Sunday 23 February 2014

sore itu

rasanya aku ingin merasakan hal itu lagi
hal dimana kesejukan, kesunyian, kesendirian, 
yang mengantam dengan lembut tubuhku saat itu
kangen banyak orang bilang
aku tak tahu seberapa kangen dengan masa itu 
dimana kesejukan menghadiriku setiap maghrib datang

kesejukan yang menyegarkan tubuh, pikiranku, dan juga badanku
kesejukan yang membuat angan-angan yang sselalu membuat kesengsaraan itu hilang
kesejukan yang membuat raga ini seperti tak terkena hukum grafitasi 
datanglah mengahampiriku
kesunyian yang membuat imajinasiku melayang-layang dan mendekatkan diri pada-Nya
kesunyian yang menjadikan aku adalah aku
aku adalah diriku sendiri tanpa di pengaruhi oleh orang lain yang datang silih berganti
kesunyian yang selama ini aku dambakan
dan kesunyian itu akan hadir setiap kali aku membutuhkanya
wahai Tuhan yang memberikan segala macam keindahan 
tuntunlah aku saat aku membutuhakan itu semua
kesendirian dimana tidak ada satu orangpun yang tahu
dimana aku, siapa aku, dan juga apa tujuanku
kesendirian yang tidak ada yang menanyakan apa yang sebenarnya aku lakukan
salam buat alam
salam buat sang angin
salam untuk rintik hujan yang menari-nari itu.

saat sore itulah aku pulang dari sebuah kegiatan yang itu2 saja
aku sangat ingin menemuimu
disebuah surau kecil
dengan wajah-wajah suci dan mungil
bersama dengan kepolosan masa kecil
dan kemanjaan yang akan meluluhkan siapa saja 
bahkan meluluhkan kerasnya hati besi

No comments: