Saturday 22 February 2014

LENTIK JEMARI YANG KEHILANGAN ARAH

dari lentik jemari yang menari-nari

kuambil sebersit nafas panjang


kunikmati seharum aroma mawar

dari pancaran energi yang kau punya

kemana jalan yang sebenarnya kucari

ketenangan atau atau kebenaran 

sepertinya aku hanya berjalan di atas sebuah ketenangan


ketenangan yang tak ada dalam kehidupan selama ini

tapi ketenangan ini selalu menjadi belenggu

hingga tidak bisa lagi mejadi sosok yang berguna bagi 

mereka, kita, dan ia yang disana

 

kutelusuri waktu hingga sebersit cahaya 

yang kan datang

atau kutemukan 

hingga kutemukan surga yang yang hairil anwar gambarkan dalam puisinya

surga yang menurut saya  dimana belenggu dan penderitaan tak menjadi beban

tapi menjadi energi merah yang memacu pancaran kebenaran yang hakiki


hingga kerlip lilin chairil anwar menjadi bara yang panas

yang tak pernah padam

hingga datang sosok pengendali air yang mampu menahanya

ia melati pujaan di taman hayalku


by: nano zuko


No comments: