Saturday 11 February 2012

landasan pengembangan kurikulum PAI di madrasah


LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
 DI MADRASAH “

Tugas Terstruktur Mata Kuliah Kurikulum PAI di Madrasah
Dosen Pembimbing : Dr. H.  Rahmat Raharjo Syatibi, M.Ag.
STAINU

Disusun Oleh Kelompok III - PAI V C

NAMA
NOMORABSEN
NIM
1.      Siti Dima Aminah Maulidah
2.      Sri Wahyuni Hidayati
16
18

2093521
2093525


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLATUL ‘ULAMA
( STAINU ) KEBUMEN
2011


MOTTO

Ø Jangan menilai seseorang hanya dari penampilannya saja
Ø  Jadilah seseorang yang berilmu atau belajar atau pendengar atau pecinta ilmu, dan janganlah menjadi orang ke-lima yaitu menjadi orang yang binasa atau celaka.
Ø Introspeksi diri sendiri sebelum mengintrospeksi orang lain
Ø Pengorbanan terbesar adalah jika kita belajar mengasihi orang yang menyakiti kita (Debby Basjir)
Ø  Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua.











KATA PENGANTAR
            Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta inayahnya kepada Kami, atas petunjukNya sehingga Kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Sholawat serta salam tidak henti-hentinya kami sampaikan kepada Nabi Agung junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa mengikuti dan mengamalkan sunnah-sunnahnya. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Kurikulum PAI di Madrasah” Semester V/ PAI / S.I di Sekolah Tinggi Islam Nahdlatul ‘Ulama (STAINU) Kebumen.
           Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik. Dan ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Bapak Dr. H. Rahmat Raharjo Syatibi, M.Ag, selaku dosen pengampu mata kuliah “Kurikulum PAI di Madrasah” yang telah memberikan bimbinga kepada kami.
            Harapan penyusun, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa pada khususnya dan para pembaca pada umumnya. Penyusun menyadari bahwa di dalam menyusun makalah ini, tentunya masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu, segala saran dan kritik dari pembaca sangat kami nantikan untuk penyempurnaan makalah ini.

Kebumen, Oktober  2011
Penyusun     
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................      i
MOTTO..........................................................................................     ii
KATA PENGANTAR...................................................................    iii
DAFTAR ISI..................................................................................     v

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah...........................................................     1
B.     Rumusan Masalah.....................................................................     2
C.     Tujuan Penulisan.......................................................................     2
D.    Manfaat ....................................................................................     3

BAB II PEMBAHASAN
A.    Hakikat Kurikulum PAI di Madrasah......................................     4 
B.     Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum PAI di  Madrasah..     7  
C.     Landasan Pengembangan Kurikulum PAI di Madrasah..........   10  

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan...............................................................................   13
B.     Kritik dan Saran........................................................................   14

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah
            Kurikulum merupakan inti dari bidang pendidikan dan memiliki pengaruh terhadap seluruh kegiatan pendidikan. Tanpa ada kurikulum proses pembelajaran tidak akan berhasil yang baik, bagai kapal tanpa nahkoda. [1]Mengingat pentingnya kurikulum dalam pendidikan, khususnya kurikulum PAI di Madrasah, maka penyusunan kurikulum tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Penyusunan kurikulum tersebut sama-sama membutuhkan landasan-landasan yang kuat, yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam. Penyusunan kurikulum yang tidak didasarkan pada landasan yang kuat dapat berakibat fatal dalam pendidikan.
            Agar tujuan dari suatu kurikulum PAI di madrasah dapat benar-benar tercapai, maka perlu adanya suatu pengembangan kurikulum yang berdasarkan pada landasan-landasan serta prinsip-prinsip yang berlaku. Hal ini mengingat bahwa suatu kurikulum tersebut diharapkan dapat memberikan landasan dan menjadi pedoman bagi pengembangan kemampuan siswa secara optimal sesuai dengan tuntutan dan tantangan perkembangan masyarakat serta dapat menjadi siswa yang beriman dan bertakwa.

B.   Rumusan Masalah
            Beberapa permasalahan yang timbul mengenai kurikulum maupun pengembangan kurikulum PAI di Madrasah, sehingga memunculka beberapa permasalahan dalam proses  pendidikan antara lain :
1.      Apa hakikat kurikulum PAI di madrasah ?
2.      Bagaimana prinsip-prinsip pengembangan kurikulum PAI di madrasah ?
3.      Apa landasan dalam pengembangan kurikulum PAI di madrasah ?

C.   Tujuan Penulisan
1.      Penyusun ingin mengetahui dan memaparkan mengenai hakikat kurikulum PAI di madrasah
2.      Penyusun ingin mengetahui dan memaparkan mengenai prinsip-prinsip kurikulum PAI di madrasah
3.      Penyusun ingin mengetahui dan memaparkan mengenai pengembangan kurikulum PAI di madrasah
4.      Penyusun ingin belajar agar lebih mengetahui mengenai kurikulum PAI di madrasah.





D.   Manfaat
            Setelah menyelesaikan pembuatan makalah ini, ada beberapa manfaat yang dapat diambil oleh penyusun:
1.       Adanya  makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran terhadap suatu ilmu.
2.      Penyusunan makalah ini dapat dikaji bersama dalam forum diskusi
3.      Mencari solusi yang bijak dalam menyelesaikan masalah yang timbul dalam forum diskusi.















BAB II
PEMBAHASAN
A.   Hakikat Kurikulum PAI di Madrasah
          Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dalam mencapai tujuan pendidikan tertentu.[2]
            As-Syaibani menetapkan lima dasar pokok kurikulum pendidikan yaitu dasar religious, falsafah, psikologis, sosiologis, dan organisatoris.
1.      Dasar religious, dasar yang ditetapkan nialai-nilai ilahi yang terdapat pada Al-Qur’an dan As-Sunnah yang merupakan nilai yang kebenarannya mutlak dan universal
2.      Dasar Falsafah, dasar ini memberikan arah tujuan pendidikan sehingga susunan kurikulum mengandung suatu kebenaran
3.      Dasar psikologis, dasar  ini mempertimbangkan tahapan psikis anak didik yang berkaitan dengan perkembangan jasmaniah, kematangan, bakat, intelektual, bahasa, emosi, kebutuhan dan keinginan individu.
4.      Dasar sosiologis, dasar ini memberikan gambaran bahwa kurikulum pendidikan memegang peranan penting dalam penyampaian dan pengembangan kebudayaan, proses sosialisasi individu, dan rekonstruksi masyarakat.
5.      Dasar organisatoris, dasar ini mengenai bentuk penyajian bahan pelajaran yaitu organisasi kurikulum.
                        Fungsi kurikulum bagi sekolah yaitu sebagai alat untuk mencapai tujuan lembaga pendidikan yang diinginkan dan sebagai pedoman dalam mengatur segala kegiatan sehari-hari di sekolah. Fungsi kurikulum bagi anak didik sebagai suatu organisasi belajar tersusun yang diharapkan mereka mendapatkan pengalaman . baru yang dapat dikembangkan dikemudian hari. Fungsi kurikulum bagi Kepala Sekolah maupun Guru sebagi pedoman kerja. Sedangkan fungsi kurikulum bagi orang tua siswa yaitu agar orang tua dapat turut serta membantu pihak sekolah dalam memajukan  putra putrinya.[3]
                        Adapun tujuan kurikulum PAI di madrasah yaitu untuk mengantarkan peserta didik menjadi manusia yang unggul dalam beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, berkepribadian, menganalisa ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mampu mengaktualisasikan diri dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (visi dan misi madrasah).[4]         
           

            Komponen-komponen yang terkait dalam kurikulum dikelompokkan menjadi empat yaitu: [5]
1.      Kelompok komponen-komponen Dasar yaitu konsep dasar filosofis dalam mengembangkan kurikulum PAI yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap tujuan PAI tersebut
2.      Kelompok komponen-komponen Pelaksana, yaitu mencakup materi pendidikan, system pendidikan, proses pelaksanaan, dan pemanfaatan lingkungan.
3.      Kelompok-kelompok Pelaksana dan Pendukung kurikulum yaitu komponen pendidik, peserta didik dan konseling
4.      Kelompok Usaha-usaha Pengembangan yang ditujukan dengan adannya evaluasi dan inovasi kurikulum, adanya perencanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang, terjalinnya kerja sama dengan  lembaga-lembaga lain dalam rangka pengembangan kurikulum tersebut.







B.   Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum PAI di Madrasah
            Pengembangan kurikulum PAI di Madrasah berdasarkan pada prinsp-prinsip yang antara lain :
1.      Prinsip Peningkatan Keimanan dan Ketakwaan, Budi Pekerti Luhur, dan Nilai-nilai Budaya
            Keyakinan dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat berpengaruh pada sikap dan arti kehidupannnya. Keimanan dan ketakwaan, budi pekerti luhur dan nilai-nilai budaya perlu digali, dipahami, dan diamalkan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.[6]
2.      Berpusat pada Potensi, Perkembangan, Kebutuhan dan kepentingan Peserta Didik serta tuntutan Lingkungan
            Hal ini dimaksudkan agar peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis dan tanggung jawab.[7]
3.      Prinsip Keseimbangan antara Etika, Logika, Estetika dan Kinestetika
            Kurikulum hendaknya menaruh perhatian terhadap siswa agar mampu menjaga keseimbangan dalam proses dan pengalaman belajar yang meliputi etika, logoka, estetika, dan kinestetika, sehingga siswa akan menjadi seseorang yang terhormat, cerdas, rasional, dan unggul.[8]
4.      Prinsip Penguatan Integritas Nasional
            Prinsip ini dimaksudkan untuk menanamkan kesadaran bahwa Indonesia adalah Negara yang majemuk, tetapi keanekaragaman itu tidak boleh membuat perpecahan, karena walaupun berbeda tetap satu jua (Bhineka Tunggal Ika).[9]
5.      Prinsip Pengetahuan dan Teknologi Informasi
            Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang, sehingga kurikulum mendorong siswa untuk mampu mengikuti dan memanfaatkan secara tepat ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut agar siswa memiliki kemampuan untuk berpikir dan belajar dengan baik.[10]
6.      Prinsip Pengembangan Keterampilan  Hidup
                        Prinsip ini mengembangkan 4 keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan di lingkungan sekitarnya yaitu keterampilan  diri (personal skill), keterampilan berfikir rasional (thinking skills), keterampilan akademik (academic skills), keterampilan vocasional (vocational skills). Dengan keterampilan tersebut, setelah siwa tersebut lulus sekolah dapat mempertahankan hidupnya sesuai dengan pilihan masing-masing individu.[11]
7.      Prinsip Pilar Pendidikan
            Pilar pendidikan yang dijadikan prinsip pengembanga kurikulum di madrasah ada empat yaitu: learning to know (belajar untuk memahami), learning to do (kemampuan untuk berbuat), learning to be (belajar untuk menjadi diri sendiri), dan learning to live together (belajar untuk hidup dalam kebersamaan).[12]
8.      Prinsip Kontinuitas (berkesinambungan)
                        Kurikulum disusun secara berkesinambungan artinya bagian-bagian, aspek-aspek, materi, dan bahan kajian disusun secara berurutan. Oleh karena itu, pengalaman belajar yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan (antar kelas, antar jenjang pendidikan, antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan). [13]
9.      Prinsip Belajar Sepanjang Hayat
            Kurikulum di madrasah diarahkan kepada pengembangan, pembudayaan,dan pemberdayaan peserta didik  yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan unsure-unsur pendidikan formal, informal dan nonformal dengan memperhatikan kondisi dan tuntut lingkungan yang selalu berkembang.[14]

C.   Landasan Pengembangan Kurikulum PAI di Madrasah
                        Landasan Pengembangan kurikulum PAI di madrasah, pada hakikatnya adalah factor-faktor yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan oleh para pengembang kurikulum ketika hendak mengembangkan atau merencanakan  suatu kurikulum lembaga pendidikan.[15] Landasan-landasan  tersebut antara lain :
1.      Landasan Agama
            Dalam mengembangkan kurikulum sebaiknya berlandaskan pada Pancasila terutama sila ke satu “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Di Indonesia menyatakan bahwa kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing individu. Dalam kehidupan, dikembangkan sikap saling menghormati dan bekerjasama antara pemeluk-pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga dapat terbina kehidupan yang rukun dan damai. [16]
2.      Landasan Filsafat
            Filsafat pendidikan dipengaruhi oleh dua hal yang pokok, yaitu cita-cita masyarakat dan kebutuhan peserta didik yang hidup di masyarakat.  Filsafat adalah cinta pada kebijaksanaan (love of wisdom). Agar seseorang dapat berbuat bijak, maka harus berpengetahuan, pengetahuan tersebut diperoleh melalui proses berpikir secara sistematis, logis dan mendalam. Filsafat dipandang sebagai induk segala ilmu karena filsafat mencakup keseluruhan pengetahuan manusia yaitu meliputi metafisika, epistimologi, aksiologi, etika, estetika, dan logika.  [17]
3.      Landasan Psikologi Belajar
            Kurikulum belajar mengetengahkan beberapa teori belajar yang masing-masing menelaah proses mental dan intelektual perbuatan belajar tersebut. Kurikulum yang dikembangkan sebaiknya selaras dengan proses belajar yang dilakukan oleh siswa sehingga proses belajarnya terarah dengan baik dan tepat.[18]
4.      Landasan Sosio-budaya
            Nilai social-budaya dalam masyarakat bersumber dari hasil karya akal budi manusia, sehingga dalam menerima, menyebarluaskan, dan melestarikannya manusia menggunakan akalnya. Setiap masyarakat memiliki adat istiadat, aturan-aturan, dan cita-cita yang ingin dicapai dan dikembangkan. Dengan adanya kurikulum di madrasah diharapkan pendidikan dapat memperhatikan dan merespon hal-hal tersebut.[19]


5.                  Landasan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
            Pendidikan merupakan suatu usaha penyiapan peserta didik untuk menghadapi lingkungan hidup yang mengalami perubahan yang semakin pesat dan terus berkembang. Sehingga dengan bekal ilmu pengetahuan dan teknologi,setelah siswa lulus diharapkan dapat menyesuaikan diri di lingkungannya dengan baik.[20]
















BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
            Hakikat kurikulum meliputi pengertian, fungsi, tujuan serta komponen-komponen kurikulum. Dengan mengetahui hakikat kurikulum tersebut, jelaslah betapa pentingnya kurikulum bagi madrasah ataupun sekolah untuk kemajuan dan prestasi madrasah atau sekolah tersebut.
            Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum PAI di madrasah meliputi prinsip Peningkatan Keimanan dan Ketakwaan, Budi Pekerti Luhur, dan Nilai-nilai Budaya, Berpusat pada Potensi, Perkembangan, Kebutuhan dan kepentingan Peserta Didik serta tuntutan Lingkungan, Keseimbangan antara Etika, Logika, Estetika dan Kinestetika, Penguatan Integritas Nasional, Pengetahuan dan Teknologi Informasi, Pengembangan Keterampilan Hidup, Pilar Pendidikan, Kontinuitas (berkesinambungan), Belajar Sepanjang Hayat.
            Sedangkan Landasan kurikulum  PAI di madrasah antara lain landasan Agama, Filsafat, Psikologi Belajar, Sosio-budaya, dan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.






B.   Kritik dan Saran
Dari pembuatan tugas makalah ini, kami dari penyusun mengharapakan makalah ini bermanfaat dan bisa menambah ilmu bagi para pembaca. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, untuk itu kami mohon maaf dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
















DAFTAR PUSTAKA
·         Dakir. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta, 2004
·          Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam. Kebijakan Departemen Agama dalam Peningkatan Mutu Madrasah di Indonesia. Jakarta: Ditjen Penais Departemen Agama, 2008
·         Muhaimin dkk. Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi Agama Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005
·         Muhaimin dkk. Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Sekolah dan Madrasah. Jakarta: Rajawali Pers, 2008
·         Zaini, Muhammad. Pengembangan Kurikulum Konsep Implementasi Evaluasi dan Inovasi. Yogyakarta: Teras, 2009
·         Mulyasa. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009
·         Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2001
·         http://www.bintangbangsaku.com/content/prinsip-prinsip-pengembangan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan
·         Hamalik, Oemar. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008
·         Sagala, Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta, 2010
·         UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


[1] Muhammad Zaini, Pengembangan Kurikulum Konsep Implementasi Evaluasi dan Inovasi. ( Yogyakarta: Teras, 2009), hlm 21.
[2] UU No. 20 tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Depag, 2003.

[3] Muhammad Zaini, Pengembangan Kurikulum Konsep Implementasi Evaluasi dan Inovasi. (Yogyakarta: Teras, 2009) hlm. 8. Lihat juga Dakir, Perencanaan dan Pengembangan kurikulum (Jakarta: Rineka Cipta, 2004) hlm 21
[4] Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam. Kebijakan Departemen Agama dalam Peningkatan Mutu Madrasah di Indonesia. (Jakarta:Ditjen Penais Departemewn Agama, 2008)
[5] Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi. (Jakarta: Raja Grafindo, 2005) hlm. 11-12
[6] Muhaimin dkk, Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi Agama Islam (YYogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), hlm 61
[7] Muhaimin dkk, Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Sekolah dan Madrasah. (Jakarta: Rajawali Pers, 2008), hlm 21-22. Lihat Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), hlm 151-152
[8] Muhaimin dkk, Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi Agama Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), hlm 61. Lihat Muhammad Zaini, Pengembangan Kurikulum Konsep Implementasi Evaluasi dan Inovasi. (Yogyakarta: Teras, 2009). Hlm 112. Lihat Syaiful Sagala. Konsep dan Makna Pembelajaran. (Banduang: Alfabeta, 2010). Hlm 116
[9] Ibid
[10] Ibid. Lihat Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), hlm 152. Lihat Muhaimin dkk, Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Sekolah dan Madrasah. (Jakarta: Rajawali Pers, 2008), hlm 22
[11] Muhammad Zaini, Pengembangan Kurikulum Konsep Implementasi Evaluasi dan Inovasi. (Yogyakarta: Teras, 2009), hlm 117. Lihat Muhaimin dkk, Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi Agama Islam. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), hlm 62
[12]http://www.bintangbangsaku.com/content/prinsip-prinsip-pengembangan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan.
[13] Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran. (Bandung: Bumi Aksara, 2001), hlm 32. Lihat Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran. (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm 252. Lihat Muhammad Zaini, Pengembangan Konsep Implementasi Evaluasi dan Inovasi. (Yogyakarta: Teras, 2009), hlm 111.
[14] Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), hlm 153. Lihat Muhaimin dkk, Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Sekolah dan Madrasah. (Jakarta: Rajawali Pers, 2008).
[15] Oemar Hamalik, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), hlm 57
[16] Ibid, hlm 68.
[17] Ibid hlm 57. Lihat Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran. (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hlm 20. Lihat Muhammad Zaini, Pengembangan Kurikulum Konsep Implementasi Evaluasi dan Inovasi. (Yogyakarta: Teras, 2009), hlm 23,
[18] Oemar Hamalik, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), hlm  58
[19]Muhammad Zaini, Pengembangan Kurikulum Konsep Implementasi Konsep dan Inovasi. (Yogyakarta: Teras, 2009), hlm 45. Lihat syaiful Sagala, Konsep dan makna Pembelajaran. (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm 250
[20] Ibid. Lihat Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran. (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hlm 22-23

No comments: