MAKALAH
“MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL”
Mata Kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Dosen Pembimbing :Nur
Hidayati
Disusun Oleh:
Nama : 1.
Jahid Slamet Wahyudi
2. Khanifatin muaniroh
3. Laila Hardiyati
4. Miftah
Farid
Prog/Kelas : SI/PAI/D
Semester : 1(Satu)
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NAHDLATUL ULAMA
(STAINU KEBUMEN)
Alamat :jalan Tentara
Pelajar No: 55 B Telp./Fax.(0287)385902 Kebumen 54312
Tahun 2011
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i
KATA
PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang Masalah...................................................................................................1
B.Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C.Tujuan.............................................................................................................................3
D.Manfaat..........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Manusia Sebagai Makhluk
Individu...............................................................................5
B.Pendapat Para Ahli Tentana Kebutuhan Manusia.........................................................6
C.Manusia Sebagai Makhluk Sosial...................................................................................7
D.Manusia Sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial.................................................8
E.Paradigma Hubungan Sosial...........................................................................................9
F.Perubahan Sosial............................................................................................................10
G.Perkembangan Anak......................................................................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................................................12
B.Kritik dan Saran................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
MASALAH
Manusia
dikodratkan sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial.Sebenarnya
menjelaskan pengertian ini tidak mudah,melainkan harus benar benar mengerti
karakter manusia sebagai makhluk individu yang ternyata cukup
kompleks.Sementara itu pula manusia juga makhluk sosial yang tidak kalah
peliknya.Maka tujuan bab in adalah memberikan uraian manusia sebagai makhluk
individu maupun sebagai makhluk sosial.Juga akan diuraikan perubahan nilai
sosial yang terjadi pada manusia karena seperti yang kita ketahui,bahwa antara
manusia dan kebudayaan seperti mata uang dengan dua sisinya.Bila kebudayaan
berubah,maka secara otomatis manusia atau masyarakatnya juga mengalami
perubahan,begitu pula sebaliknya.
Dalam
bab ini juga akan dibahas mengenai
perkembangan anak.Barangkali akan ada pertanyaan yang muncul”Mengapa
perkembangan anak perlu dipelajari dalam ilmu sosial dan budaya dasar?karena
manusia indonesia sebagian masih memiliki budaya tradisional ,yaitu orang tua
memegang peran penting sebagai pelaku,sementara anak adalah obyek pelaku.
Akibatnya kebutuhan fisik,sosial,psikologis,dan budaya anak yang akan tumbuh
tidak mendapat perhatian yang cukup.
KATA PENGANTAR
Puji
syukur,kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini.
Sholawat
dan salam semoga senantiasa terlimpahkan pada junjungan kita Nabi Agung
Muhammad SAW,keluarga,sahabat,dan para pengikutnya yang senantiasa mengikuti
dan mengamalkan sunnah sunnahnya. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk
memenuhi tugas terstruktur mata kuliah “ILMU SOSIAL dan BUDAYA DASAR” Semester
I/PAI/S.I di Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdatul Ulama (STAINU).
Ucapan
terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu hingga
makalah ini dapat tersusun dengan baik.Dan ucapan terima kasih juga kami
sampaikan kepada ibu Nur Hidayati selaku dosen pengampu mata kuliah”ILMU SOSIAL
dan BUDAYA DASAR”yang telah membimbing kami.
Harapan
penyusun semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan rekan mahasiswa pada
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penyusun
menyadari bahwa di dalam menyusun makalah ini tantunya masih terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan.Untuk itu,segala saran maupun kritik dari pembaca
sangat kami nantikan dan harapkan untuk penyempurnaan makalah ini.
Kebumen,18
Oktober 2011
Penyusun
B.RUMUSAN MASALAH
Dari gambaran latar belakang masalah
di atas,dapat ditarik beberapa rumusan
masalah.Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1.Apa dan
bagaimanakah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial itu?
2.Bagaimana
pendapat para ahli tentang kebutuhan manusia?
3.Paradigma
Hubungan Sosial
4.Tentang
Perubahan Sosial dan Perkembangan Anak
C.TUJUAN PENULISAN
Tulisan
ini kami susun untuk :
1.Memenuhi tugas terstruktur mata
kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
2.Mengetahui hakikat manusia sebagai
individu dan makhluk sosial
3.Mengembangkan pengetahuan mahasiswa
tentang Paradigma Hubungan Sosial,
Perubahan sosisl serta Perkembangan Anak
D.MANFAAT
PENULISAN
1.Makalah ini diharapkan dapat menjadi
sumbangan tertulis dalam mengembangkan
Kualitas manusia baik sebagai
makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial,
2.Diharapkan tulisan dalam makalah ini
dapat dikaji bersama dalam forum diskusi,
3.Diharapkan dapat menjadi dokumen
maupun bahan pembanding dalam pembuatan
makalah sejenis.
BAB II
PEMBAHASAN
MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK SOAIAL
A.MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU
Kata
individu berasal dari bahasa Latin individuum,artinya yang tak terbagi.Berbeda
dengan makhluk hidup yang lain,manusia sebagai individu memiliki unsur jasmani
dan rohani,unsur fisik dan psikis, unsur jiwa dan raga.Seseorang dikatakan
sebagai individu bila unsur unsur tersebut menyatu dalam dirinya.Unsur unsur
yang ada dalam manusia merupakan satu hal yang tidak dapat dipisahkan.Jadi,
manusia sebagai makhluk individu artinya manusia merupakan satuan terkecil yang
tidak dapat terbagi lagi,tetapi memiliki unsur unsur jasmani dan rohani atau
fisik dan psikis atau jiwa dan raga yang
utuh menyatu.Meskipun semua manusia
sebagai individu memiliki unsur jiwa dan raga yang menyatu ,tetapi antara satu
orang dan dengan orang lain memiliki perbedaan dan kekhasannya baik secara
fisik maupun psikis.
1.Secara
Fisik
Misalnya,ada
orang yang berambut ikal,lurus,berkulit putih/berkulit hitam.
2.Secara
Psikis
Misalnya
ada orang yang memiliki sifat pemalu, pemarah, penyabar dll
Seseorang
individu adalah perpaduan antara faktor genotipe dan fenotipe.Faktor genotipe
adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir,yang merupakan faktor
keturunan.Sedangkan faktor fenotipe merupakan faktor alam lingkungan,baik
lingkungan sosial maupun lingkungan alam.Perpaduan antara unsur genotipe dan
fenotipe dapat membentuk kepribadian .Kepribadian adalah keseluruhan perilaku
individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi potensi biopsikofisial
(fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan
yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya
,jika mendapat rangsangan dari lingkungan.
Manusia
sebagai individu mempunyai motivasi untuk melakukan sesuatu,baik yang bersifat
psikologis,sosial,religi maupun universal.Motivasi yang dimaksudkan disini
adalah dorongan- dorongan yang membuat seseorang bertindak secara kejiwaan dan
jasmani.Motif merupakan suatu driving force yang menggerakkan manusia untuk
bertingkah laku dengan tujuan tertentu.Ciri ciri motif individu:
1.Motif
dapat bersifat majemuk
2.Motif
dapat berubah-ubah
3.Motif
dapat berbeda-beda antara satu individu dengan yang lain.
4.Motif
sering tidak disadari oleh individu.
B.MACAM- MACAM KEBUTUHAN MANUSIA
MENURUT BEBERAPA AHLI
1.David
Mc Clelland
Secara
psikologis,menurut David Mc Clelland dalam teorinya yang biasa disebut
dengan
teori Social Motivies Theory,ada 3 jenis kebutuhan manusia yaitu:
1.Need
for Achievement
Secara populer,kebutuhan ini disebut dengan
kebutuhan untuk berprestasi.Ciri-ciri
Orang yang melakukan Need for Achievement
adalah:
-Berusaha melakukan sesuatu erngan cara-cara
baru dan kreatif
-Mencari feed back(umpan balik)tantang
perbuatannya.
-Memiliki risiko yang moderat(sedang) di dalam
perbuatannya.
-Mengambil tanggung jawab pribadi atas
perbuatan-perbuatannya.
2.Need for Affiliation
Kebutuhan ini mengarahkan tingkah laku manusia
untuk mengadakan tingkah laku
Manusia untuk mengadakan hubungan dengan orang
lain.Ciri-ciri:
-Lebih
memperhatikan segi hubungan pribadi
-Melakukan
pekerjaan secara lebih efektif
-Mencari
persetujuan/kesepakatan dari orang lain
3.Need for Power
Kebutuhan
ini menyebabkan orang yang bersangkutan tidak atau kurang
Mempedulikan
orang lain.Ciri-ciri:
-Berusaha
menolong orang lain walau tidak diminta
-Sangat
aktif dalam menentukan arah kegiatan suatu organisasi tempat ia terlibat
-Sangt peka terhadap pengaruh antar pribadi
dan kelompok atau organisasi.
2.Abraham
Maslow
Seorang
psikologi humanistis dalam teorinya yang populer dengan nama Need
Hierarchy
Theory mengemukakan adanya 8 tingkat kebutuhan manusia.
1.Kebutuhan
fisiologis ,adalah kebutuhan akan sandang ,pangan ,papan dan
Kesejahteraan
individu.
2.Kebtuhan
rasa aman
3.Kebutuhan
akan rasa afeksi
4.Kebutuhan
akan harga diri
5.Kebutuhan
Untuk mengetahui dan memahami
6.Kebutuhan
akan rasa estetika
7.Kebutuhan
akan aktualisasi diri
8.Kebutuhan akan transendence
C.MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
Secara
etimologi,istilah sosial berasal dari bahasa Latin”socius”yang artinya
teman,perikatan.Jadi,secara etimologi manusia sebagai makhluk sosial artinya
manusia adalah makhluk yang berteman ,memiliki perikatan antara satu orang
dengan orang yang lain.Dalam perbincangan sehari hari sering ditemui istilah
sosial,masyarakat,dan penduduk.Istilah sosial menekankan pada relasi atau
interaksi antar manusia.Sedangkan pengertian masyarakat menunjuk pada
sekelompok orang yang memiliki perasaan tertentu sehingga menimbulkan keeratan
hubungan diantara anggota-anggotanya.Pengertian penduduk biasanya ditujukan
pada suau kelompok yang memiliki kategori tertentu,biasanya untuk keperluan
analisa seorang ahli seperti ahli sosial,statistik,demografi dll.
Ada beberapa
sifat hubungan sosial
1.Hubungan
Primer/gemeinscaaft atau dikenal juga dengan paguyuban,hubungan yang terjadi
adalah hubungan yang didasarkan pada hubungan kekeluargaan atau hubungan
kemasyarakatan yang erat dan hubungannya cenderung bersifat horisontal seperti
di sebuah desa dan perkampungan.
2.Hubungan
sekunder/ gesselscaaft atau dikenal juga
sebagai patembayan (Soekanto,1969), yaitu hubungan yang didasarkan pada hak dan
kewajiban.Hubungannya berbentuk vertkal.
3.Hubungan
Tersier ,terjadi pada suatu kumpulan orang yang tidak saling mengenal yang
bertemu atau berkumpul secara kebetulan dengan titik perhatian
tertentu.Misalnya,kelompok penonton sepak bola dengan titik perhatian yang sama
yaitu pada permainan sepak bola.
D.MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK
SOSIAL
Manusia
sebagai individu,artinya manusia mempunyai hubungan dengan dirinya sendiri,ada
dorongan untuk mengabdi kepada dirinya sendiri.Sedangkan manusia sebagai
makhluk sosial menunjukkan adanya dorongan pada manusia untuk mengabdi kepada
masyarakat murni.Tetapi dapat terjadi manusia mengungkapkan diri sebagai
individu dan sebagai makhluk sosials sekaligus,yaitu manusia mempunyai dorongan
mengabdi kepada dirinya sendiri dan dorongan untuk mengabdi kepada masyarakat secara bersama sama sebagai kesatuan dari keduanya.
E.PARADIGMA HUBUNGAN SOSIAL
Yang
di maksud hubungan sosial disini adalah adanya kontak antara individu yang satu
dengan yang lain,baik secara langsung maupun tidak langsung.Hubungan sosial
langsung misalnya,pertemuan antara satu orang dengan orang lainsecara tatap
muka.Hubungan sosial tidak langsung misalnya melalui surat dan telepon.Hubungan
sosial terbentuk melalui fenomena tertentu.Karena perilaku sosial terjadi
melalui berbagai fenomena,para pengamat perilaku sosial,khususnya sosiologi,mencoba
membuat suatu rumusan dalam beberapa paradigma,yaitu suatu gejala yang dapat
dijelaskan melalui pendekatan tertentu.Menurut Ritzer(1980,disadur oleh
Alimandan)ada 3 paradigma untuk dapat memahami terbentuknya perilaku
sosial.yaitu:
1.Paradigma
Fakta Sosial
Pencetus
paradigma fakta sosial adalah,Durkheim.Ia mengatakan bahwa fakta sosial sebagai
sesuatu yang terjadi dalam persoalan soaiologi.Fakta Sosial dinyatakan sebagai sesuatu
yang berbeda dengan dunia ide yang bersifat spekulatif dalam memaham gejala
yang terjadi dalam masyarakat.Fakta Sosial menurut Durkheim terdiri atas 2
macam:
1.Dalam
bentuk materia yang dapat diobservasi,misalnya norma hukum
2.Dalam
bentuk nonmateria,yaitu kenyataan yang bersifat intersubjektif yang hanya dapat muncul dalam kesadaran manusia.misalnya
egoisme dan opini.
2.Paradigma
Definisi Sosial
Bagi
Paradigma Definisi Sosial,perkembangan dari suatu hubungan sosialdapat pula
diterangkan melalui tujuan- tujuan dari manusia yang melakukun hubungan sosial
tersebut.Saat orang dapat memberikan sebuah makna tertentu terhadap suatu
tindakan dan tindakan itu diarahkan pada orang lain,baik secara langsung maupun
tidak langsung.
3.Paradigma
Perilaku Sosial
Skinner,pelopor
paradigma perilaku sosial menerjemahkan prinsip prinsip psikologi aliran
behaviorisme ke dalam ilmu sosial.Menurutnya,objek study ilmu sosial yang
konkrit dan realistis adalah perilaku manusia yang tampak dan kemungkinan
perulangannya.Inti dari paradigma ini adalah individu berperilaku atas stimulus
tertentu.Stimulus dapat terjadi diluar kehendak dan kontrol
subyektifnya.Stimulus yang berbeda akan menghasilkan perilaku(respon)yang
berbeda.Terdapat kecenderungan bahwa respon yang dianggap menguntungkan akan
cenderung diulang.Contoh,orang yang berprestasi dan diberi hadiah,maka prestasi
yang sama/lebih akan cenderung diulang dan kemungkinan ada pengharapanakan
hadiah serupaatau lebih bernilai.
4.Paradigma
Terpadu
Ritzer
berusaha melihat suatu realitas sosial berdasarkan sifat dan cakupannya
.Menurut Ritzer ada 4 realitas sosial yaitu:
1.Makro
objektif,contoh norma hukum,bahasa dan birokrasi
2.Makro
subyektif,contohnorma,nilaidan hukum
3.Mikro
objektif,contoh berbagai bentuk interaksi sosial sepertikonflik,kerjasama dan
pertukaran.
4.Mikro
subyektif,contoh proses berfikir dan konstruksi realitas sosial.
Dari
keempat realitas sosial itu,Ritzer
mengajukan Paradigma Terpadu.Yang terpenting dalam pendekatan terpadu ialah
bahwa berbagai tingkat realitas sosial tersebut harus diperlakukan secara integratif.Artinya,setiap
persoalan khusus yang dikaji harus
diselidiki dari sudut pandang yang terpadu.Sebagai contoh,kemunculan
kehidupan masyarakat post industry harus dipelajari sebagai proses yang salimg
mempengaruhi,melibatkan perubahan diberbagai kesatuan sosial seperti
birolrasi,norma,pola interaksi serta kesadaran individualdan sosial,tetapi
tidak boleh mengabaikanvariabel variabel tingkat realitassosial yang lain.
F.PERUBAHAN SOSIAL
Dalam
suatu kelompok masyarakat,terdapat berbagai aspek,dapat meliputi aspek struktur
sosial,yang terealisasi dalam lembaga lembaga dan norma norma,perubahan
sosial,aspek
budaya,status,peran,motivasi,kepentingan,adaptasi,kesejahteraan,jumlah anggota
penduduk,perubahan perilaku,dan lain lain.Dari banyak aspek ini,manusia
mempunyai berbagai macam tanggapan.Seringkali dari waktu ke waktu seiring
dengan perkembangan faktor faktor terbaru ,akan terjadi perubahan tanggapan
atas aspek aspek diatas.Ada hal hal yang berubah ,tetapi pada dasarnya ada
perubahan dalam masyarakat,entah dalam
tingkat yang rendah,ataupun tinggi.
Sebab
–Sebab Terjadinya Perubahan Sosial
Secara
umum,perubahan sosial terjadi dapat disebabkan karena faktoe internal dan
faktor eksternal.
Faktor
Internal
1.Perubahan
paham atau ideologi
2.Karakter
masyarakat
3.Sistem
Pendidikan yang Maju
Faktor
eksternal
1.Terdapat
temuan(teknologi maupun paham baru)
2.Bencana
manusia,baik bencana alam maupun penyakit.
3.Perubahan
jumlah penduduk
4.Dominasi
penggunaan peralatan teknologi
5.Akulturasi
6.Difusi
7.Penetrasi
8.Invasi
9.Asimilasi
10.Hibridiasi
11.Milenarisasi
G.PERKEMBANGAN ANAK
1.Masa
Pralahir
Ketika
janin masih dalam kandungan,ada kepercayaan bahwa hal yang diluarjanin,baik
nutrisi yang terserap maupun sosio psikis yang diterima akan mempengaruhi
kondisi fisik dan sosio psikis janin.
2.Masa
Tiga Tahun Pertama
Sejak
seorang bayi lahir,sel sel otaknya,berkembang secara luar biasa dengan membuat
sambungan sambungan antarsel.Setelah anak lahir,selsel otak terus berkembang.Otak
membutuhkan makanan untuk berkembang.Makanan otak itumeliputi:
-Oksigen,adalah
bahan bakar vital dan pemberi tenaga bagi berkembangnya selsel otak
-Nutrisa,berupa
vitamain,mineral,protein,karbohidrat,dan lemak yang dibutuhkan.
-love.cinta,kasih
sayang
3.Masa
Anak-Anak
Pada
masa usia 4-12 tahun anak anak menyerapbanyak pengetahuan lingkungan,nilai
nilai,kebiasaan kebiasaan yang diamati di lingkungannya.
4.Masa Remaja
Ada
beberapa definisi yang menyebutkan usia berapa seseorang disebut remaja.Tetapi
pengertian yang mudah ditangkap adalah saat anak memasuki pendidikanSMP.Batas
akhir remajapun juga ada beberapa macam pendapat Tetapi disiani disebut sampai
usia 23 tahun,saat anak telah menyelesaikan pendidikan sarjana.pada masa remaja
anak mulai menatap masa depan,sehingga membutuhkan,identitas diri mengenai
sispa sebenarnya dirinya,apa minat yang dapat dikembangkan dan bagaimana masa
depannya.Pada masa remaja,lingkungan keluarga dan masyarakat akan mempengaruhi
kepribadiannya ketika dewasa kelak.
5.Masa
Dewasa
Masa
dewasa, biasanya sekitar,23 tahun atau lebih,atau bila sudah bekerja,atau sudah
menikah.Mereka dihadapkan pada dunia nyata,seperti pembentukan keluarga,bekerja
dan membina karir.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dari
Paradigma diatas tampak bahwa manusia sebagai individu maupun makhluk sosial
dalam beraktifitas memiliki banyak dimensi pendekatan,sehingga ada banyak cara
pula untuk menjelaskannya,Tetapi satu hal yang jelas,yaitu bahwa manusia tidak
lepas bergaul dengan orang lain.Dengan kata lain,manusia sebagai makhluk sosial
saling berinteraksi,saling bergantungan dangan berbagai macam fenomena.
B.KRITIK DANSARAN
Dari
tugas pembuatan makalah ini,penyusun berharap makalah ini bermanfaat dan bisa
menambah ilmu bagi para pembaca.Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
pembuatan makalah ini,untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca untuk lebih baiknya makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Mawardi,Drs.Ir.Nurhidayati,Ilmu
Alamiah Dasar .Pustaka Setia ,Bandung,1999
Hariyono,P.Drs,MT.Ilmu Budaya Dasar.Mutiara
Wacana,Jakarta,2009
B.RUMUSAN MASALAH
No comments:
Post a Comment