Saturday 28 January 2012

makalah ilmu budaya dasar


MAKALAH
“MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
Mata Kuliah Ilmu Sosial  dan Budaya Dasar
Dosen Pembimbing :Nur Hidayati







Disusun Oleh:
         Nama                     :               1. Jahid Slamet Wahyudi
                                          2. Khanifatin muaniroh
                                                            3. Laila Hardiyati
                                                            4. Miftah Farid
        Prog/Kelas             :              SI/PAI/D

                                                         Semester                    :              1(Satu)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM  NAHDLATUL  ULAMA
(STAINU KEBUMEN)
Alamat :jalan Tentara Pelajar No: 55 B Telp./Fax.(0287)385902 Kebumen 54312
Tahun 2011

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang Masalah...................................................................................................1
B.Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C.Tujuan.............................................................................................................................3
D.Manfaat..........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Manusia Sebagai Makhluk Individu...............................................................................5
B.Pendapat Para  Ahli Tentana Kebutuhan Manusia.........................................................6
C.Manusia Sebagai  Makhluk Sosial...................................................................................7
D.Manusia Sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.................................................8
E.Paradigma Hubungan Sosial...........................................................................................9
F.Perubahan Sosial............................................................................................................10
G.Perkembangan Anak......................................................................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................................................12
B.Kritik dan Saran................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG MASALAH
          Manusia dikodratkan sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial.Sebenarnya menjelaskan pengertian ini tidak mudah,melainkan harus benar benar mengerti karakter manusia sebagai makhluk individu yang ternyata cukup kompleks.Sementara itu pula manusia juga makhluk sosial yang tidak kalah peliknya.Maka tujuan bab in adalah memberikan uraian manusia sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial.Juga akan diuraikan perubahan nilai sosial yang terjadi pada manusia karena seperti yang kita ketahui,bahwa antara manusia dan kebudayaan seperti mata uang dengan dua sisinya.Bila kebudayaan berubah,maka secara otomatis manusia atau masyarakatnya juga mengalami perubahan,begitu pula sebaliknya.
          Dalam  bab ini juga akan dibahas mengenai perkembangan anak.Barangkali akan ada pertanyaan yang muncul”Mengapa perkembangan anak perlu dipelajari dalam ilmu sosial dan budaya dasar?karena manusia indonesia sebagian masih memiliki budaya tradisional ,yaitu orang tua memegang peran penting sebagai pelaku,sementara anak adalah obyek pelaku. Akibatnya kebutuhan fisik,sosial,psikologis,dan budaya anak yang akan tumbuh tidak mendapat perhatian yang cukup.











KATA PENGANTAR
          Puji syukur,kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT, yang senantiasa melimpahkan  rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
          Sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan pada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW,keluarga,sahabat,dan para pengikutnya yang senantiasa mengikuti dan mengamalkan sunnah sunnahnya. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah “ILMU SOSIAL dan BUDAYA DASAR” Semester I/PAI/S.I di Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdatul Ulama (STAINU).
          Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu hingga makalah ini dapat tersusun dengan baik.Dan ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada ibu Nur Hidayati selaku dosen pengampu mata kuliah”ILMU SOSIAL dan BUDAYA DASAR”yang telah membimbing kami.
          Harapan penyusun semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan rekan mahasiswa pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
          Penyusun menyadari bahwa di dalam menyusun makalah ini tantunya masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan.Untuk itu,segala saran maupun kritik dari pembaca sangat kami nantikan dan harapkan untuk penyempurnaan makalah ini.
         
                                                                                                Kebumen,18 Oktober 2011

                                                                                                                                                                                                                                                            Penyusun








B.RUMUSAN MASALAH
          Dari gambaran latar belakang masalah di atas,dapat  ditarik beberapa rumusan masalah.Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
          1.Apa dan bagaimanakah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial itu?
          2.Bagaimana pendapat para ahli tentang kebutuhan manusia?
          3.Paradigma Hubungan Sosial
          4.Tentang Perubahan Sosial dan Perkembangan Anak
C.TUJUAN PENULISAN                                     
          Tulisan ini kami susun untuk :
          1.Memenuhi tugas terstruktur mata kuliah  Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
          2.Mengetahui hakikat manusia sebagai individu dan makhluk sosial
          3.Mengembangkan pengetahuan mahasiswa tentang Paradigma Hubungan Sosial,
              Perubahan sosisl serta Perkembangan Anak
D.MANFAAT PENULISAN
          1.Makalah ini diharapkan dapat menjadi sumbangan tertulis dalam mengembangkan
              Kualitas manusia baik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk  sosial,
          2.Diharapkan tulisan dalam makalah ini dapat dikaji bersama dalam forum diskusi,
          3.Diharapkan dapat menjadi dokumen maupun bahan pembanding dalam pembuatan
             makalah sejenis.

           





BAB II
PEMBAHASAN
MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK SOAIAL
A.MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU
          Kata individu berasal dari bahasa Latin individuum,artinya yang tak terbagi.Berbeda dengan makhluk hidup yang lain,manusia sebagai individu memiliki unsur jasmani dan rohani,unsur fisik dan psikis, unsur jiwa dan raga.Seseorang dikatakan sebagai individu bila unsur unsur tersebut menyatu dalam dirinya.Unsur unsur yang ada dalam manusia merupakan satu hal yang tidak dapat dipisahkan.Jadi, manusia sebagai makhluk individu artinya manusia merupakan satuan terkecil yang tidak dapat terbagi lagi,tetapi memiliki unsur unsur jasmani dan rohani atau fisik dan psikis atau jiwa dan raga  yang utuh menyatu.Meskipun semua  manusia sebagai individu memiliki unsur jiwa dan raga yang menyatu ,tetapi antara satu orang dan dengan orang lain memiliki perbedaan dan kekhasannya baik secara fisik maupun psikis.
          1.Secara Fisik
          Misalnya,ada orang yang berambut ikal,lurus,berkulit putih/berkulit hitam.
          2.Secara Psikis
          Misalnya ada orang yang memiliki sifat pemalu, pemarah, penyabar dll
          Seseorang individu adalah perpaduan antara faktor genotipe dan fenotipe.Faktor genotipe adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir,yang merupakan faktor keturunan.Sedangkan faktor fenotipe merupakan faktor alam lingkungan,baik lingkungan sosial maupun lingkungan alam.Perpaduan antara unsur genotipe dan fenotipe dapat membentuk kepribadian .Kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi potensi biopsikofisial (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya ,jika mendapat rangsangan dari lingkungan.
          Manusia sebagai individu mempunyai motivasi untuk melakukan sesuatu,baik yang bersifat psikologis,sosial,religi maupun universal.Motivasi yang dimaksudkan disini adalah dorongan- dorongan yang membuat seseorang bertindak secara kejiwaan dan jasmani.Motif merupakan suatu driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah laku dengan tujuan tertentu.Ciri ciri motif individu:
          1.Motif dapat bersifat majemuk
          2.Motif dapat berubah-ubah
          3.Motif dapat berbeda-beda antara satu individu dengan yang lain.
          4.Motif sering tidak disadari oleh individu.
B.MACAM- MACAM KEBUTUHAN MANUSIA MENURUT BEBERAPA  AHLI
          1.David Mc Clelland
          Secara psikologis,menurut David Mc Clelland dalam teorinya yang biasa disebut
          dengan teori Social Motivies Theory,ada 3 jenis kebutuhan manusia yaitu:
             1.Need for Achievement
              Secara populer,kebutuhan ini disebut dengan kebutuhan untuk berprestasi.Ciri-ciri
              Orang yang melakukan Need for Achievement adalah:
             -Berusaha melakukan sesuatu erngan cara-cara baru dan kreatif
             -Mencari feed back(umpan balik)tantang perbuatannya.
             -Memiliki risiko yang moderat(sedang) di dalam perbuatannya.
             -Mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatan-perbuatannya.
             2.Need for Affiliation
             Kebutuhan ini mengarahkan tingkah laku manusia untuk mengadakan tingkah laku
             Manusia untuk mengadakan hubungan dengan orang lain.Ciri-ciri:
            -Lebih memperhatikan segi hubungan pribadi
            -Melakukan pekerjaan secara lebih efektif
            -Mencari persetujuan/kesepakatan dari orang lain
            3.Need for Power
            Kebutuhan ini menyebabkan orang yang bersangkutan tidak atau kurang
            Mempedulikan orang lain.Ciri-ciri:
            -Berusaha menolong orang lain walau tidak diminta
            -Sangat aktif dalam menentukan arah kegiatan suatu organisasi  tempat ia terlibat
             -Sangt peka terhadap pengaruh antar pribadi dan kelompok atau organisasi.
         
          2.Abraham Maslow
            Seorang psikologi humanistis dalam teorinya yang populer dengan nama Need
          Hierarchy Theory mengemukakan adanya 8 tingkat kebutuhan manusia.
          1.Kebutuhan fisiologis ,adalah kebutuhan akan sandang ,pangan ,papan dan
          Kesejahteraan individu.
          2.Kebtuhan rasa aman
          3.Kebutuhan akan rasa afeksi
          4.Kebutuhan akan harga diri
          5.Kebutuhan Untuk mengetahui dan memahami
          6.Kebutuhan akan rasa estetika
          7.Kebutuhan akan aktualisasi diri
          8.Kebutuhan akan transendence
          C.MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
                      Secara etimologi,istilah sosial berasal dari bahasa Latin”socius”yang artinya teman,perikatan.Jadi,secara etimologi manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia adalah makhluk yang berteman ,memiliki perikatan antara satu orang dengan orang yang lain.Dalam perbincangan sehari hari sering ditemui istilah sosial,masyarakat,dan penduduk.Istilah sosial menekankan pada relasi atau interaksi antar manusia.Sedangkan pengertian masyarakat menunjuk pada sekelompok orang yang memiliki perasaan tertentu sehingga menimbulkan keeratan hubungan diantara anggota-anggotanya.Pengertian penduduk biasanya ditujukan pada suau kelompok yang memiliki kategori tertentu,biasanya untuk keperluan analisa seorang ahli seperti ahli sosial,statistik,demografi dll.
          Ada beberapa sifat hubungan sosial
          1.Hubungan Primer/gemeinscaaft atau dikenal juga dengan paguyuban,hubungan yang terjadi adalah hubungan yang didasarkan pada hubungan kekeluargaan atau hubungan kemasyarakatan yang erat dan hubungannya cenderung bersifat horisontal seperti di sebuah desa dan perkampungan.
          2.Hubungan sekunder/ gesselscaaft  atau dikenal juga sebagai patembayan (Soekanto,1969), yaitu hubungan yang didasarkan pada hak dan kewajiban.Hubungannya berbentuk vertkal.
          3.Hubungan Tersier ,terjadi pada suatu kumpulan orang yang tidak saling mengenal yang bertemu atau berkumpul secara kebetulan dengan titik perhatian tertentu.Misalnya,kelompok penonton sepak bola dengan titik perhatian yang sama yaitu pada permainan sepak bola.
         
          D.MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
                      Manusia sebagai individu,artinya manusia mempunyai hubungan dengan dirinya sendiri,ada dorongan untuk mengabdi kepada dirinya sendiri.Sedangkan manusia sebagai makhluk sosial menunjukkan adanya dorongan pada manusia untuk mengabdi kepada masyarakat murni.Tetapi dapat terjadi manusia mengungkapkan diri sebagai individu dan sebagai makhluk sosials sekaligus,yaitu manusia mempunyai dorongan mengabdi kepada dirinya sendiri dan dorongan untuk mengabdi  kepada masyarakat secara bersama  sama sebagai kesatuan dari keduanya.
          E.PARADIGMA HUBUNGAN SOSIAL
                      Yang di maksud hubungan sosial disini adalah adanya kontak antara individu yang satu dengan yang lain,baik secara langsung maupun tidak langsung.Hubungan sosial langsung misalnya,pertemuan antara satu orang dengan orang lainsecara tatap muka.Hubungan sosial tidak langsung misalnya melalui surat dan telepon.Hubungan sosial terbentuk melalui fenomena tertentu.Karena perilaku sosial terjadi melalui berbagai fenomena,para pengamat perilaku sosial,khususnya sosiologi,mencoba membuat suatu rumusan dalam beberapa paradigma,yaitu suatu gejala yang dapat dijelaskan melalui pendekatan tertentu.Menurut Ritzer(1980,disadur oleh Alimandan)ada 3 paradigma untuk dapat memahami terbentuknya perilaku sosial.yaitu:
          1.Paradigma Fakta Sosial
                      Pencetus paradigma fakta sosial adalah,Durkheim.Ia mengatakan bahwa fakta sosial sebagai sesuatu yang terjadi dalam persoalan soaiologi.Fakta Sosial dinyatakan sebagai sesuatu yang berbeda dengan dunia ide yang bersifat spekulatif dalam memaham gejala yang terjadi dalam masyarakat.Fakta Sosial menurut Durkheim terdiri atas 2 macam:
                      1.Dalam bentuk materia yang dapat diobservasi,misalnya norma hukum
                      2.Dalam bentuk nonmateria,yaitu kenyataan yang bersifat intersubjektif yang hanya        dapat muncul dalam kesadaran manusia.misalnya egoisme dan opini.
          2.Paradigma Definisi Sosial
                      Bagi Paradigma Definisi Sosial,perkembangan dari suatu hubungan sosialdapat pula diterangkan melalui tujuan- tujuan dari manusia yang melakukun hubungan sosial tersebut.Saat orang dapat memberikan sebuah makna tertentu terhadap suatu tindakan dan tindakan itu diarahkan pada orang lain,baik secara langsung maupun tidak langsung.
          3.Paradigma Perilaku Sosial
                      Skinner,pelopor paradigma perilaku sosial menerjemahkan prinsip prinsip psikologi aliran behaviorisme ke dalam ilmu sosial.Menurutnya,objek study ilmu sosial yang konkrit dan realistis adalah perilaku manusia yang tampak dan kemungkinan perulangannya.Inti dari paradigma ini adalah individu berperilaku atas stimulus tertentu.Stimulus dapat terjadi diluar kehendak dan kontrol subyektifnya.Stimulus yang berbeda akan menghasilkan perilaku(respon)yang berbeda.Terdapat kecenderungan bahwa respon yang dianggap menguntungkan akan cenderung diulang.Contoh,orang yang berprestasi dan diberi hadiah,maka prestasi yang sama/lebih akan cenderung diulang dan kemungkinan ada pengharapanakan hadiah serupaatau lebih bernilai.
          4.Paradigma Terpadu
                      Ritzer berusaha melihat suatu realitas sosial berdasarkan sifat dan cakupannya .Menurut Ritzer ada 4 realitas sosial yaitu:
          1.Makro objektif,contoh norma hukum,bahasa dan birokrasi
          2.Makro subyektif,contohnorma,nilaidan hukum
          3.Mikro objektif,contoh berbagai bentuk interaksi sosial sepertikonflik,kerjasama dan pertukaran.
          4.Mikro subyektif,contoh proses berfikir dan konstruksi realitas sosial.
                      Dari keempat realitas sosial  itu,Ritzer mengajukan Paradigma Terpadu.Yang terpenting dalam pendekatan terpadu ialah bahwa berbagai tingkat realitas sosial tersebut harus diperlakukan secara integratif.Artinya,setiap persoalan khusus yang dikaji harus  diselidiki dari sudut pandang yang terpadu.Sebagai contoh,kemunculan kehidupan masyarakat post industry harus dipelajari sebagai proses yang salimg mempengaruhi,melibatkan perubahan diberbagai kesatuan sosial seperti birolrasi,norma,pola interaksi serta kesadaran individualdan sosial,tetapi tidak boleh mengabaikanvariabel variabel tingkat realitassosial yang lain.
          F.PERUBAHAN SOSIAL
                      Dalam suatu kelompok masyarakat,terdapat berbagai aspek,dapat meliputi aspek struktur sosial,yang terealisasi dalam lembaga lembaga dan norma norma,perubahan sosial,aspek budaya,status,peran,motivasi,kepentingan,adaptasi,kesejahteraan,jumlah anggota penduduk,perubahan perilaku,dan lain lain.Dari banyak aspek ini,manusia mempunyai berbagai macam tanggapan.Seringkali dari waktu ke waktu seiring dengan perkembangan faktor faktor terbaru ,akan terjadi perubahan tanggapan atas aspek aspek diatas.Ada hal hal yang berubah ,tetapi pada dasarnya ada perubahan dalam masyarakat,entah  dalam tingkat yang rendah,ataupun tinggi.
          Sebab –Sebab Terjadinya Perubahan Sosial
                      Secara umum,perubahan sosial terjadi dapat disebabkan karena faktoe internal dan faktor eksternal.
                      Faktor Internal
                      1.Perubahan paham atau ideologi
                      2.Karakter masyarakat
                      3.Sistem Pendidikan yang Maju
                      Faktor eksternal
                      1.Terdapat temuan(teknologi maupun paham baru)
                      2.Bencana manusia,baik bencana alam maupun penyakit.
                      3.Perubahan jumlah penduduk
                      4.Dominasi penggunaan peralatan teknologi
                      5.Akulturasi
                      6.Difusi
                      7.Penetrasi
                      8.Invasi
                      9.Asimilasi
                      10.Hibridiasi
                      11.Milenarisasi
          G.PERKEMBANGAN ANAK
          1.Masa Pralahir
                      Ketika janin masih dalam kandungan,ada kepercayaan bahwa hal yang diluarjanin,baik nutrisi yang terserap maupun sosio psikis yang diterima akan mempengaruhi kondisi fisik dan sosio psikis janin.
          2.Masa Tiga Tahun Pertama
                      Sejak seorang bayi lahir,sel sel otaknya,berkembang secara luar biasa dengan membuat sambungan sambungan antarsel.Setelah anak lahir,selsel otak terus berkembang.Otak membutuhkan makanan untuk berkembang.Makanan otak itumeliputi:
          -Oksigen,adalah bahan bakar vital dan pemberi tenaga bagi berkembangnya selsel otak
          -Nutrisa,berupa vitamain,mineral,protein,karbohidrat,dan lemak yang dibutuhkan.
          -love.cinta,kasih sayang
          3.Masa Anak-Anak
                      Pada masa usia 4-12 tahun anak anak menyerapbanyak pengetahuan lingkungan,nilai nilai,kebiasaan kebiasaan yang diamati di lingkungannya.
          4.Masa Remaja
                      Ada beberapa definisi yang menyebutkan usia berapa seseorang disebut remaja.Tetapi pengertian yang mudah ditangkap adalah saat anak memasuki pendidikanSMP.Batas akhir remajapun juga ada beberapa macam pendapat Tetapi disiani disebut sampai usia 23 tahun,saat anak telah menyelesaikan pendidikan sarjana.pada masa remaja anak mulai menatap masa depan,sehingga membutuhkan,identitas diri mengenai sispa sebenarnya dirinya,apa minat yang dapat dikembangkan dan bagaimana masa depannya.Pada masa remaja,lingkungan keluarga dan masyarakat akan mempengaruhi kepribadiannya ketika dewasa kelak.
          5.Masa Dewasa
                      Masa dewasa, biasanya sekitar,23 tahun atau lebih,atau bila sudah bekerja,atau sudah menikah.Mereka dihadapkan pada dunia nyata,seperti pembentukan keluarga,bekerja dan membina karir.                      




         
                       

 
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
          Dari Paradigma diatas tampak bahwa manusia sebagai individu maupun makhluk sosial dalam beraktifitas memiliki banyak dimensi pendekatan,sehingga ada banyak cara pula untuk menjelaskannya,Tetapi satu hal yang jelas,yaitu bahwa manusia tidak lepas bergaul dengan orang lain.Dengan kata lain,manusia sebagai makhluk sosial saling berinteraksi,saling bergantungan dangan berbagai macam fenomena.

B.KRITIK DANSARAN
          Dari tugas pembuatan makalah ini,penyusun berharap makalah ini bermanfaat dan bisa menambah ilmu bagi para pembaca.Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini,untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk lebih baiknya makalah ini.
         













DAFTAR PUSTAKA
Mawardi,Drs.Ir.Nurhidayati,Ilmu Alamiah Dasar .Pustaka Setia ,Bandung,1999
Hariyono,P.Drs,MT.Ilmu Budaya Dasar.Mutiara Wacana,Jakarta,2009














































































B.RUMUSAN MASALAH











































No comments: