Tuesday 8 April 2014

1000 orang mengartikan cinta part ( IV)



WAWANCARA DENGAN SEORANG SANTRIWATI “cinta itu sulit di ungkapkan dengan kata-kata”
“Cinta itu apabila dua hati saling menyayangi”
“dalam sebuah kitba yang menjelaskan tentang cinta kalu ga salah itu artinya, cinta itu lebih memilih sang kekasih dari pada orang lain”
“cinta itu duduk berdua”
“cinta itu lebih memilih memberikan sesuatu kepada sang kekasih dari pada orang lain”
“ cinta itu saling percaya, saling mengasihi”
“Hal yang paling aku ingat dari keistimewaan mantan-mantan pacarku, yang mantan pertama itu: alim, bertanggung jawab. Dan hal yang aku harapkan saat itu adalah selalu bersama dia, dan asal bahagia”
“ kalu mantan kedua dia orangnya elalu memberi nasehat, kalau saat itu sih pingin SEBUAH PONDOK PESANTREN. BERINISIAL “N”
nya selalu bahagia”.
“kalalu untuk yang ter akhir semoga masih tetap berhubungan sampai nanti. Kalau yang aku suka dari dia itu, dia pandai berbicara, tapi yang paling nyebelin dari dia, ketika ia tak mau berangkat kuliah, mentang mentang dia aktifis”
“bagiku cinta adalah sebuah anugrah dari Allah SWT. mas sudah lah saya pusing kalau berbicara tentang cinta”
WAWANCARA DENGAN SEORANG LAKI-LAKI BERINISIAL “PM”
“cinta kepada seorang wanita adalah cinta kepada diri kita sendiri, cinta kepada bagian tubuh kita, jika salah satu bagian tubuh kita sakit maka semuanya akan sakit”
“cinta adalah sekumpulan semua rasa, rasa benci, rasa suka, marah, sedih yang menjadi satu”
“ kalau aku sudah mempunyai pacar, alasan aku mencintai dia itu karena dia itu orangnya berkepribadian baik dan menerima saya apa adanya”
Kalu awal pertama kali saya mencintai dia itu karena saya kasihan sama dia, soalnya ia adalah salah satu korban kebejadan moral teman saya yang mencoba untuk memperdayanya”
“karena dulunya pacar saya itu adalah anak rumahan, dan bisa di bilang polos, tetapi kemudian aku bimbing bagai mana caranya bergaul denga banyak orang”
“ dan dari itulah akhirnya rasa cinta itu tumbuh, sehingga akhirnya kita berpacaran”
“ kalau saya kurang setuju kalau cinta itu bisa di logikakan, cinta itu adalah masalah hati, yang tidak menentu, yang di timbulkan oleh sebuah kemistri”
“ kalau saya bersyair tentang cinta itu seperti ini:
cintailah yang maha kuasa maka engkaua akan di cintai,
sayangilah nabimu maka engkau akan di sayangi pasanganmu,
kasihilah para ulama maka engkau akan di kasihi istrimu,
rawatlah alam ini maka maka akan engkau di kasihi oleh apa yang telah engkau kasihi”
 “apakah kita bisa melogikakan yang maha kuasa, cinta tak ada logika, karena cinta meggunakan hati dan hanya hati yang hak. Misaqlnya “seperti kita membiarkan lalat meminum air kencing kita, yang mengetahui rasa air kencing hanya lalat itu”
“ cinta tidak dapat di jelaskan dan cinta memeang tidak jelas, hanya bisa di rasakan tak berwujud dan tak berbau.”
SEBELUMNYA PART (III)

No comments: